Page 119 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 119

a. Penyalahgunaan Narkotika
                       Sebelum menguraikan bahaya sebagai akibat penyalahgunaan
                    narkotika, untuk jelasnya kita awali dengan meninjau khasiat narkotika
                    dari segi medis. Narkotika itu khasiat utama sebagai analgetika, yaitu
                    mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit
                    dan untuk orang yang menderita sakit yang sudah tidak tahan lagi.
                       Misalnya sakit kanker atau diberikan kepada orang-orang yang
                    akan mengalami operasi. Di samping khasiat utama seperti yang
                    tersebut di atas narkotika juga menimbulkan efek yang disebut halusinasi
                    (khayalan), impian yang indah-indah atau rasa nyaman. Dengan timbulnya
                    efek  halusinasi  inilah yang menyebabkan sekelompok masyarakat
                    terutama di kalangan remaja ingin menggunakan narkotika, meskipun
                    tidak menderita sakit apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadi
                    penyalahgunaan obat (narkotika). Bahaya-bahaya yang bila menggunakan
                    narkotika yang tidak sesuai dengan peraturan, yang timbul adalah
                    adanya ”addiksi” = ketergantungan obat (ketagihan).
                       Addiksi adalah suatu keracunan obat yang bersifat kronik atau periodik
                    sehingga kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan
                    kerugian terhadap dirinya sendiri maupun masyarakat.
                       Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan narkotika,
                    pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal, lama kelamaan
                    penggunaan obat menjadi kebiasaan (habituasi), setelah biasa
                    menggunakan kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan
                    dosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini akhirnya
                    menjadi dependensi (ketergantungan), merasa tidak dapat hidup tanpa
                    narkotika.
                       Adapun gejala-gejala diri korban ketergantungan obat narkotika
                    menurut Kuswanto menunjukkan hal-hal sebagai berikut.
                    1) Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat yang ada
                       di sekelilingnya, bertindak semaunya sendiri, indisipliner, sering
                       berdusta, membolos sekolah, terlambat bangun pagi, ingin selalu ke
                       luar rumah, menghabis-habiskan makanan di rumah tanpa mengingat
                       anggota keluarga yang lain.
                    2) Pada proses yang lebih tinggi, kenakalan meningkat sampai mau
                       mengambil barang berharga (mencuri).
                    3) Pada dosis yang tinggi penderita merasa dirinya paling tinggi, paling
                       hebat, merasa kuat dan sanggup melakukan apa saja.
                    4) Pada saat efek mulai menurun penderita sangat gelisah, merasa
                       diancam, dikejar-kejar ingin menyakiti dirinya sendiri sampai
                       bunuh diri atau membunuh orang lain.
                       Reaksi demikian inilah yang dinamakan ketergantungan obat, yang
                    dapat merugikan dirinya sendiri maupun masyarakat.


                112                                                 Sosiologi  SMA Kelas X
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124