Page 248 - BS IPS7K13
P. 248

Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 Masehi. Kerajaan Sriwijaya
                 merupakan  salah  satu  kerajaan  besar  yang  pernah  berdiri  di  Indonesia.
                 Kerajaan  ini  mampu  mengembangkan  diri  sebagai  negara  maritim  dengan
                 menguasai  lalu  lintas  pelayaran  dan  perdagangan  dari  Selat  Malaka,  Selat
                 Sunda, hingga Laut Jawa.
                    Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya diperoleh dari prasasti yang berasal dari
                 dalam negeri dan prasasti dari luar negeri. Prasasti yang berasal dari dalam
                 negeri  antara  lain:  prasasti  Kedukan  Bukit,  prasasti Talang Tuwo,  prasasti
                 Telaga  Batu,  prasasti  Kota  Kapur,  prasasti  Karang  Berahi,  prasasti  Palas
                 Pasemah  dan Amoghapasa. Adapun  Prasasti  yang  berasal  dari  luar  negeri
                 antara lain: prasasti Ligor, prasati Nalanda, prasasti Canton, prasasti Grahi
                 dan prasati Chaiya.Sumber sejarah lain tentang kerajaan Sriwijaya diperoleh
                 dari seorang pendeta Cina yang bernama I-tsing.
                    Berdasarkan  sumber-sumber  tersebut,  diperoleh  keterangan  mengenai
                 Kerajaan Sriwijaya sebagai berikut.
                 1.  Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi pusat kegiatan ilmiah agama Buddha
                     di Asia Tenggara.
                 2.  Pulau Bangka dan Jambi Hulu telah ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
                     pada tahun 686 Masehi.
                 3.  Pada awal abad ke-11 Raja Rajendracola dari Kerajaan Colamandala (India)
                     melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah Sriwijaya. Penyerbuan
                     Colamandala dapat dipukul mundur namun berhasil melemahkan kerajaan
                     Sriwijaya.
                    Kerajaan  Sriwijaya  diperkirakan  terletak  di  Palembang,  di  dekat  pantai
                 dan di tepi Sungai Musi. Pada mulanya masyarakat Sriwijaya hidup dengan
                 bertani. Namun karena berdekatan dengan pantai, maka perdagangan menjadi
                 cepat berkembang.Kemudian perdagangan menjadi mata pencaharian pokok
                 masyarakat Sriwijaya.
                    Perkembangan perdagangan didukung oleh letak Sriwijaya yang strategis.
                 Sriwijaya  terletak  di  persimpangan  jalur  perdagangan  internasional.  Para
                 pedagang  dari  India  ke  Cina  atau  dari  Cina  ke  India  singgah  dahulu  di
                 Sriwijaya,  begitu  juga  para  pedagang  yang  akan  ke  Cina.  Para  pedagang
                 melakukan bongkar muat barang dagangan di Sriwijaya Dengan demikian,
                 Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat perdagangan. Untuk
                 memperkuat kedudukannya, Sriwijaya membentuk armada angkatan laut yang
                 kuat. Melalui armada angkatan laut yang kuat Sriwijaya mampu menguasai
                 kawasan perairan Asia Tenggara, perairan di Laut Natuna, Selat Malaka, Selat
                 Sunda, dan Laut Jawa.






                234    Kelas VII SMP/MTs
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253