Page 251 - BS IPS7K13
P. 251

Kerajaan  Mataram  Kuno  berdiri  pada  pertengahan  abad  ke-8.Kerajaan
                    inidiperintah oleh dua dinasti, yaitu dinasti Sanjaya yang beragama Hindu
                    dan dinasti Sailendra yang beragama Buddha.Kedua dinasti itu saling mengisi
                    pemerintahan dan kadang-kadang memerintah bersama-sama.
                       Sumber  sejarah  kerajaan  Mataram  Kuno  diperoleh  dari  prasasti
                    peninggalannya.  Prasasti  tersebut  diantaranya  adalah  prasasti  Canggal,
                    prasasti Kalasan, prasasti Ligor, prasasti Nalanda, prasasti Klurak, dan prasasti
                    Mantyasih.

                       Kehidupan politik kerajaan Mataram Kuno diwarnai dengan pemerintahan
                    dua  dinasti  yang  silih  berganti.Berdasarkan  prasasti  Canggal,  diketahui
                    Mataram Kuno mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, kemudian digantikan
                    oleh  keponakannya  yang  bernama  Sanjaya.Raja  Sanjaya  memerintah
                    dengan bijaksana sehingga rakyat hidup aman dan tenteram. Hal ini terlihat
                    dari  prasasti  Canggal  yang  menyebutkan  bahwa  tanah  Jawa  kaya  akan
                    padi dan emas.Setelah Raja Sanjaya, Mataram Kuno diperintah oleh Rakai
                    Panangkaran. Dalam Prasasti Kalasan disebutkan bahwa Rakai Panangkaran
                    telah memberikan hadiah tanah dan memerintahkan membangun sebuah candi
                    untuk Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta agama Buddha.Tanah
                    dan bangunan tersebut terletak di Kalasan.Hal ini menunjukkan bahwa Rakai
                    Panangkaran mendukung adanya perkembangan agama Buddha.

                       Sepeninggal Rakai Panangkaran, Mataram Kuno terpecah menjadi dua. Satu
                    pemerintahan dipimpin oleh keluarga Sanjaya yang menganut agama Hindu
                    berkuasa di daerah Jawa bagian selatan. Satu pemerintahan lagi dipimpin oleh
                    keluarga Syailendra yang menganut agama Buddha berkuasa di daerah Jawa
                    bagian  utara.  Raja-raja  yang  berkuasa  dari  keluarga  Sanjaya  tertera  dalam
                    prasasti Canggal dan prasasti Mantyasih. Adapun raja-raja yang berkuasa dari
                    keluarga Syailendra tertera dalam prasasti Ligor, prasasti Nalanda dan prasasti
                    Klurak.
                       Perpecahan tersebut tidak berlangsung lama.Rakai Pikatan dari keluarga
                    Sanjaya  mengadakan  perkawinan  dengan  Pramodhawardhani  dari  keluarga
                    Syailendra.Melalui  perkawinan  ini,  Mataram  Kuno  dapat  dipersatukan
                    kembali.Pada  masa  pemerintahan  Pikatan-Pramodhawardani,  wilayah
                    Mataram  berkembang  luas,  meliputi  Jawa  Tengah  dan  Timur.Sepeninggal
                    Rakai Pikatan, Mataram Kuno diperintah oleh Dyah Balitung. Ia memerintah
                    pada tahun 898-911 M. Pada masa pemerintahannya, Mataram Kuno mencapai
                    puncak kejayaan.









                                                                      Ilmu Pengetahuan Sosial  237
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256