Page 249 - BS IPS7K13
P. 249

Selain menjadi pusat perdagangan, kerajaan Sriwijaya juga berkembang
                    menjadi pusat agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara.Menurut catatan
                    pendeta I-Tsing, bahwa di Sriwijaya tinggal ribuan pendeta dan pelajar agama
                    Buddha.Pada tahun 671 M, I-Tsing pernah berdiam di Sriwijaya untuk belajar
                    tata bahasa Sanskerta sebagai persiapan kunjungannya ke India. Seperi halnya
                    I-tsing, para pendeta Cina lainnya yang akan belajar agama Buddha ke India
                    dianjurkan untuk belajar terlebih dahulu di Sriwijaya selama satu sampai dua
                    tahun. Disebutkan juga bahwa para pendeta yang belajar agama Buddha itu
                    dibimbing oleh seorang guru yang bernama Sakyakirti.Berdasarkan hal ini,
                    dapat disimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya sejak abad ke-7 M telah menjadi
                    pusat kegiatan ilmiah agama Buddha.
                       Raja  yang  terkenal  dari  Kerajaan  Sriwijaya  adalah  Balaputradewa.  Ia
                    memerintah  sekitar  abad  ke-9  M.  Pada  masapemerintahannya,  Sriwijaya
                    mencapai  masa  kejayaan.  Wilayah  kekuasaan  Sriwijaya  berkembang  luas.
                    Daerah-daerah  kekuasaannya  antara  lain  Sumatra  dan  pulau-pulau  sekitar
                    Jawa bagian barat, sebagian Jawa bagian tengah, sebagian Kalimantan, dan
                    Semenanjung Melayu.
                       Pada abad ke-11 kekuasaan Kerajaan Sriwijaya mulai mundur. Salah satu
                    penyebabnya adalah penyerbuan besar-besaran ke wilayah Sriwijaya oleh Raja
                    Rajendracola dari Colamandala. Pada tahun 1017 M, kerajaan Colamandala
                    mengadakan serangan pertama.Serangan kedua dilakukan pada tahun 1025
                    M. Penyerbuan Colamandala dapat dipukul mundur, namun kekuatan armada
                    laut Sriwijaya mengalami kemunduran. Akibat peperangan ini, banyak kapal
                    Sriwijaya yang hancur dan tenggelam. Hal ini menyebabkan Banyak daerah
                    kekuasaan  Sriwijaya  yang  melepaskan  diri.Pada  tahun  1377  armada  laut
                    Majapahit menyerang Sriwijaya. Serangan ini mengakhiri riwayat kerajaan
                    Sriwijaya.



                                          Aktivitas Kelompok

                      1.  Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang!

                      2.  Amatilah uraian tentang kerajaan Kutai, kerajaan Tarumanegara,
                         dan kerajaan Sriwijaya

                      3.  Carilah persamaan dan perbedaan kehidupan masyarakat pada
                         kerajaan-kerajaan tersebut!


                      4.  Tulis persamaan dan perbedaan yang kamu temukan pada tempat
                         yang disediakan!




                                                                      Ilmu Pengetahuan Sosial  235
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254