Page 32 - Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 32

(13) Aktivitas pemeriksaan yang teliti menompang proses ilmu pendidikan perlu memperoleh

                     perhatian.  (Kalimat Berita)
                  (14) Di mana interes kita ditempatkan ? (kalimat tanya)

                  (15)  wajib di kerjakan tugas tersebut dengan teliti. (kalimat perintah)
                  (16)  Alangkah baiknya sifat manusia ini! ( kalimat seru)

                   Pengabungan  dan  penambahan  kalimat-kalimat  tunggal  sering  terjadi  dalam  karya  tulis.
               Beberapa  kalimat  tunggal  yang  gagasanya  bersangkutan  lalu  diutuhkan  menjadi  satu  kalimat

               majemuk  untuk  menjadi  lebih  tegas  kaitan  gagasan  yang  terkandung  didalamnya.  Proses

               menempatkan gagasan yang saling mengait harus menentukan hubungan gagasan tersebut.


                  E.  Kalimat Majemuk Setara

                  Kalimat majemuk setara adanya bentuk dari  beberapa kalimat tunggal yang setara letaknya
               dan menerangkan kejadian yang terjadi secara berulang-ulang. Kalimat majemuk memiliki ciri-

               ciri yaitu (1) dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal dan (2) kedudukan tiap kalimat sama
               tingkatan.  Oleh  karena  itu,  kalimat  majemuk  adalah  gabungan  kalimat  jika  kalimat  digabung

               disebut dengan istilah klausa. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada tabel di bawah ini.


                       Jenis Hubungan                  Fungsi                    Kata atau Ungkapan

                       Pejumlahan        Mengatakan  pejumlahan  ataupun  Dan,  serta,  baik,  maupun,
                       Pertentangan      beberapa  situasi,  kejadian,  dan  sesudah,      itu    tetapi,

                       Pemilihan         susunan  tindakan  memperlihatkan  sedangkan,        bukannya,

                       Perurutan         apa  yang  dinyatakan  pada  klausa  melainkan,    atau    lalu,
                       Penguatan         pertama  berselisih  dengan  klausa  kemudian,      malah(an),

                                         kedua  menyatakan  kejadian  yang  bahkan, apalagi, lagipula,
                                         berjalam  dengan  urutannya  dan  tambahan pula.

                                         menerangkan      persitiwa    yang
                                         berurutan  menjelaskan  penguatan

                                         maupun proses tentang  peristiwa.


                  (18) Ia menyadari kesalahannya dan usaha tidak terulang lagi kesalahannya





                                                                                                           28
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37