Page 30 - Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 30
kalimat menentukan inti pikiran yang dimaksud. Di bawah ini adalah contoh mengenai subjek
dan predikat:
(2) Aku sebaiknya berhenti sejenak
S P
(3) Perusahaannya makin berkembang akhir-akhir ini.
S P
(4) Kamu berlatih dengan semangat
S P
Inti pikiran yang diperoleh dalam kalimat terlihat pada hubungan subjek dan predikat. Jika
tidak di lengkapi oleh subjek maka kalimat tersebut tidak jelas. Maka sebaliknya bila tidak ada
predikat maka keadaan subjek atau Situasi tidak jelas. Dengan demikian, subjek dan predikat
sangat penting dalam kalimat
Bagaimana saya ? Berkembang akhir-akhir ini (makin)
Siapa yang sebaiknya makin berkembang akhir-akhir ini ? perusahaannya
2. Objek dan Keterangan
Dua kalimat yang muncul untuk menyempurnakan predikat. Hubungan atau ikatan antara
objek (O) dan Predikat (P) terbukti lebih erat dibandingkan hubungan keterangan (K) dan
predikat
Contoh :
(5) Putri membaca koran itu berulang-ulang kali.
S P O K
(6) Mereka meramaikan hari ulang tahunnya beberapa hari yang lalu.
S P O K
Data 5 dan 6 menjelaskan adanya subjek (S) predikat (P) Objek (O) dan Keterangan (K). Oleh
sebab itu, data 5 dan 6 memiliki hubungan yang erat dengan predikat.
26