Page 22 - strukturAnatomiTumbuhan
P. 22
10
(3) Sklerenkim
Sklerenkim berfungsi layaknya kolenkim pada tumbuhan, yaitu sebagai
penguat (gambar 4). Sklerenkim memiliki bentuk sel yang berbeda-beda
berdasarkan pada asal dan perkembangannya. Namun pada dasarnya
sklerenkim dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu serabut/serat dan
sklereid. Serabut sklerenkim berasal dari sel-sel yang panjang yang
berkembang dari sel-sel meristem, sedangkan sklereid berkembang dari
penebalan sekunder dinding-dinding sel parenkim.
Berdasarkan pengelompokan
macam-macam bentuk yang
dimiliki, sklereid terbagi menjadi
(a)Brakisklereid,(b)Makrosklereid,
(c)Osteosklerei,(d)Asterosklereid,
(e)Trikosklereid,
Sklerenkim
(4) Epidermis Gambar 4. Sayatan akar pandan wangi
(doc. pribadi)
Sel epidermis merupakan lapisan paling luar yang terdapat pada bagian
tumbuhan (gambar 5). Pada daun bagian permukaannya dilapisi oleh
kutikula. Pada dasarnya epidermis bersama derivat-derivatnya merupakan
jaringan pelindung tumbuhan. Derivat-derivat dari sel epidermis yaitu
stomata, trikomata, sel-sel kipas, litokis, sel-sel silika dan sel-sel gabus.
Sebagai pelindung tumbuhan, jaringan epidermis berperan untuk melindungi
dari kerusakan, menjaga dari kehilangan zat-zat makanan, melindungi dari
perubahan suhu yang ekstrim, menjaga dari penguapan air yang berlebih, dan
sebagainya. Primordial dari jaringan epidermis disebut sebagai protoderm.
Klorenkim
Stomata dapat ditemukan pada bagian
tumbuhan yang berwarna hijau, seperti daun, Epidermis
batang ataupun akar(dalam jumlah yang tidak
banyak). Tumbuhan yang hidup mengapung di
air ditemukan stomata pada epidermis daun
bagian adaksial/atas (menghadap ke udara).
Stomata sendiri memiliki fungsi sebagai Gambar 5. Sayatan batang
pengatur keluar masuknya CO2 dan O2 selama Vernonia sp.(doc. pribadi)
proses fotosintesis maupun respirasi, selain itu BIO NET
sebagai pengatur terjadinya penguapan pada
tumbuhan.
Sekarang kalian dapat memperdalam materi
kembali melalui link yang tersedia berikut
Ayo cari tahu lagi!