Page 39 - OUTLOOK PARIWISATA DAN EKRAF
P. 39
2 39
Di Subsektor Fashion, dampak pandemi dirasakan dari Perusahaan pembuat film yakni PT MD Pictures Tbk (FILM) juga
menurunnya daya beli masyarakat membuat penjualan fash- mengalami kerugian pada semester I 2020 hingga Rp 33,62 mil-
ion menurun secara signifikan. Menurut data Ikatan Perancang iar. Padahal, pada periode sama tahun lalu, perusahaan mampu
Moda Indonesia (IPMI), kisaran harga produk yang masih dapat membukukan laba bersih senilai Rp 21,09 miliar.
dijual adalah maksimum Rp. 1.000.000,- untuk menengah ke-
bawah, dan Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 4.000.000,- untuk menengah Sementara itu, terdata sekitar 6 judul animasi tertunda
ke atas. penayangannya di tahun 2020. Dan, banyak sekali investor yang
melakukan peninjauan kembali terhadap investasi yang mereka
Data Snapcart Indonesia juga menunjukkan, angka penjualan tanamkan dalam pembuatan film.
produk fashion nasional turun drastis di 4 bulan pertama tahun
2020. Nilainya sangat jauh di bawah angka yang didapat di tri- Meski di tengah awan gelap, tetap ada kabar baik yang bisa di-
wulan IV tahun 2019. syukuri di Subsektor FAV. Menurut data Asosiasi Industri An-
imasi Indonesia (AINAKI), beberapa studio jasa servis anima-
Di Subsektor Film, Animasi, dan Video (FAV), tekanan terjadi si, contohnya iklan, mengalami kenaikan pendapatan maupun
karena lumpuhnya bioskop di seluruh penjuru Indonesia. Kondi- meningkatkan serapan tenaga kerja. Ini terlihat dari pengakuan
si Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjalan 41% studio animasi yang justru menambah jumlah karyawan di
nyaris di seluruh Indonesia membuat bioskop harus tutup total. saat pandemi.
“Hitungan kotornya, jika ada 5 juta orang sebulan ke bioskop, in- Pengaruh pandemi COVID-19 sangat terasa di Subsektor Fo-
dustri film mengalami kerugian sekitar Rp 200 miliar per bulan,” tografi, Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) mencatat
kata Manoj Punjabi, Ketua Bidang Peredaran PPFI, seperti di- 79% pelaku usaha fotografi mengalami penurunan omset di
kutip dari Wartakota, bulan Juni 2020. atas 50%. Dan kondisi ini akan terus berlanjut selama PSBB
ditetapkan.
Katadata.co.id, media massa berbasis data melaporkan, CGV,
pengelola grup bioskop di Indonesia, pada Semester I 2020,
membukukan kerugian bersih Rp 185,46 miliar, berbanding
terbalik dari posisi laba bersih Rp 41,1 miliar pada semester I
2019. Imbas dari kondisi ini, CGV memberhentikan 1478 orang
karyawannya.
Rp 4.000.000, harga Rp200 miliar jumlah Rp 185,46 miliar
produk fashion kerugian industri kerugian yang dialami
termahal yang bisa film setiap bulan, grup bioskop CGV
terjual di saat pandemi selama bioskop Indonesia selama
di kalangan menengah tidak diperbolehkan semester I 2020.
ke atas. beroperasi di
Indonesia.
(Manoj Punjabi, ketua bidang peredaran Kata Data
(Data IPMI)
PPFI), Wartakota, Juni 2020
41% 79% pelaku
usaha fotografi
kehilangan omset 6 Film
di atas 50% jika Animasi
studio animasi lokal dibandingkan
menambah jumlah periode yang sama Indonesia tertunda
karyawan selama penayangannya di
Pandemi COVID-19. di tahun 2019. tahun 2020.
(Data AINAKI, 2020) (Data APFI, 2020 (Data AINAKI, 2020