Page 42 - OUTLOOK PARIWISATA DAN EKRAF
P. 42
42 BA B 02 B
Berdasarkan temuan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
pekerja di Sektor Ekraf sepanjang 2020 mengalami penurunan
yang cukup signifikan. Dan penurunan terbesar, hingga
49,32% dialami pekerja di Subsektor Aktivitas Hiburan yang
terindikasi memuat pekerjaan di Subsektor Musik, Film, dan
Seni Pertunjukan. Sementara, penurunan yang cukup tajam
berikutnya terjadi pada pekerja di Subsektor Penyiaran dan
Pemrograman yang terindikasi memuat pekerjaan di Subsektor
TV dan Radio yang dapat mencapai 37, 81%.
Menariknya, terdapat 5 subsektor yang mengalami kenaikan
jumlah pekerja, yaitu Telekomunikasi, Aktivitas Pemrograman,
Aktivitas Jasa Informasi, Aktivitas Kantor Pusat, Aktivitas
Arsitektur, dan Perpustakaan yang terindikasi memuat pekerjaan
di Subsektor Aplikasi, Game Developer, dan Arsitektur.
Di tahun 2020, upah pekerja tertinggi tercatat pada Subsektor
Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen (Rp6,69 juta)
dan terindikasi memuat pekerjaan di Subsektor Periklanan,
Desain Komunikasi Visual, sedangkan terendah pada
Penyediaan Makanan dan Minuman (Rp1,79 juta) dan terindikasi
memuat pekerjaan di Subsektor Kuliner.
Mencermati perkembangan angka Pendapatan Domestik Bruto
(PDB), Subsektor yang paling terdampak adalah Subsektor
Penyediaan Makan Minum yang terindikasi memuat Subsektor
Kuliner. Kontraksi yang dialami di triwulan III 2020 mencapai
8,05%. Di sisi lain, Subsektor Industri Pengolahan yang
terindikasi memuat Subsektor Kuliner dan Fashion mengalami
kontraksi 4,31% di triwulan III 2020. Subsektor Konstruksi yang
terindikasi memuat Subsektor Arsitektur mengalami kontraksi
sebesar 4,52% di triwulan III 2020.
Barisan angka-angka ini menjadi gambaran, berapa besar
Sektor Ekraf terdampak dalam terpaan Pandemi COVID-19.
Terutama terjadi di 3 Subsektor andalannya: Kuliner, Kriya, dan
Fashion.