Page 280 - Papua dalam Arus Sejarah Bangsa
P. 280

mengelola Sekolah Pendidikan Guru       S. Kijne telah berupaya menyiapkan                         Teologia) yaitu G. Rumwaropen, R.       Kebijakan pemerintah kolonial
                      yang didirikan Van Hasselt Jr. Di       tenaga pribumi Papua, namun tenaga                         Quiko, dan I. Marjen (Kamma, 1981).     mengenai aturan penginjilan di Papua
                      bawah kepemimpinan I. S. Kijne,         guru yang dibutuhkan untuk melayani                                                                tersebut juga menyebabkan sebagian
                      Sekolah ini lebih memfokuskan diri      penduduk di Papua masih mengalami                          Kehadiran penginjil pribumi Papua       besar penduduk pribumi Nieuw
                      pada pendidikan bagi calon guru-        kekurangan. Oleh karena itu, pihak                         sangat berperan dalam memperluas        Guinea Selatan menganut agama
                      guru pribumi Papua dan bukan calon      zending mendatangkan bantuan tenaga                        dan mempercepat pertumbuhan             Katolik. Asisten Residen Kroesen
                      guru-guru yang didatangkan dari luar.   dari Ambon dan Sangir, terutama yang                       jemaat Kristen di daerah Papua bagian   mempercayakan karya penginjilan di
                      Sejak 1923 zending menetapkan dan       berijazah sekolah guru. Para tenaga                        utara. Oleh karena itu, mayoritas       wilayah itu kepada para misionaris.
                      memberlakukan kebijakan pemindahan      guru dari Ambon dikenal sebagai                            penduduk pribumi di wilayah Papua       Para misionaris memulai karyanya pada
                      semua murid yang bukan orang Papua      pionir-pionir yang bersedia untuk                          bagian utara menganut agama Kristen.    14 Agustus 1905 yang ditandai dengan
                      ke sekolah Tobelo. Sekolah Pendidikan   berkorban demi perintah pekabaran                          Selain itu, kebijakan pemerintah        kehadiran Pastor H. Nollen, Pastor
                      Guru di Mansinam diperuntukkan hanya    Injil. Kehadiran tenaga guru dari Ambon                    kolonial mengenai aturan penginjilan    P. Braun, Bruder Roessel dan Bruder
                      bagi calon-calon guru pribumi Papua.    memungkinkan ketersedian tenaga                            di Papua yang awalnya bertujuan         Oomen di Merauke. Para misionaris
                      Sejak 1925 sekolah ini dipindahkan      guru tersedia hampir pada semua pos-                       untuk mencegah gangguan keamanan        itu selain mengajarkan pelajaran
                      ke Miei (Teluk Wandamen). Selain        pos terpencil.                                             dan ketertiban akibat persaingan        agama dan etika juga pelajaran
                      Sekolah Pendidikan Guru, di Miei juga                                                              antara berbagai sekte dalam agama       menulis, membaca, dan berhitung.
                      didirikan Sekolah Pendidikan Penginjil   Menjelang berakhirnya kekuasan                            Kristen dalam menjalankan misinya       Pemberian pembelajaran bertujuan
                      yang berlangsung rata-rata dua tahun    Belanda di Papua (1962), telah banyak                      juga berperan dalam membentuk           untuk mengarahkan para generasi
                      (Kamma, 1981).                          lahir penginjil-penginjil pribumi Papua                    karakter persebaran agama Kristen di    muda untuk meninggalkan kebiasaan
                                                              yang menggantikan peran penginjil dari                     Papua. Pada 1912 pemerintah kolonial    dan kepercayaan lama. Para misionaris
                      Pembukaan Sekolah Pendidikan            orang-orang Eropa. Adapun nama-                            menetapkan suatu garis pemisah di       Katolik lebih memfokuskan kajiannya
                      Guru dan Sekolah Pendidikan di Miei     nama mereka yang berperan sebagai                          Papua, yaitu garis sejajar dengan       pada bahasa penduduk setempat
                      bertujuan untuk menyiapkan para calon   guru-penghantar jemaat di antaranya:                       katulistiwa pada 40 30’ Lintang Selatan,   yang dibutuhkan untuk menyampaikan
                      guru dan penginjil pribumi Papua.       Petrus Kafiar, Timotius Awendu,                            di sebelah utara garis pemisah tersebut   ajaran Kristen dan peradaban kepada
                      Para pemuda Papua dipersiapkan          Yonatan Ariks, Willem Rumainum,                            merupakan daerah kegiatan Utrechtsche   penduduk lokal (Sinaga, 2013). Para
                      untuk menjalankan fungsi di sekolah-    P. Rumbekwaim, Petrus Kayadu, A.                           Zendings Vereniging (UZV), sedangkan    missionaris Katolik membangun
                      sekolah desa yang sudah dibuka          Rumadas, P. Namber, Guru Mandacan.                         di sebelah selatan akan menjadi daerah   kampung-kampung teladan yang
                      maupun yang akan dibuka dan untuk       Sebagai penginjil (Evangelist) di                          kegiatan missi. Namun, garis pemisah    terdiri atas rumah keluarga di mana
                      menjadi penginjil di kampung-kampung    antaranya Timotius Primo dan Philipus                      itu dihapuskan pada 1928 (Randwijck,    suami-isteri bersama anak-anaknya
                      yang terletak di pedalaman terpencil.   Tom. Kemudian yang menjadi Pendeta                         1989). Kebijakan tersebut menyebabkan   berkumpul. Inilah suatu peraturan
                      Dengan strategi yang demikian,          muda bertugas di Manokwari yaitu B.                        penduduk pribumi di wilayah Afdeeling   hidup yang asing bagi orang Marind
                      pekerjaan pekabaran Injil dapat         Burwos serta M. Juewen, dan sebagai                        Nieuw Guinea Utara mayoritas            (sebelum adanya peraturan ini para
                      meluas dengan cepat. Meskipun I.        Pendeta (pendeta penuh/tamat Sekolah                       menganut agama Kristen Protestan.       wanita Marind mendiami rumah-rumah



                   2644
                   26     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 265APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 265
                                                                                                                                                                          P
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285