Page 498 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 498
Anies Rasyid Baswedan
Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam Kabinet
Kerja pada pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2014-2016, tetapi kemudian digantikan oleh
Muhadjir Effendy. Anies Baswedan dilahirkan di Kuningan, Jawa Barat, tanggal 7 Mei 1969, dari keluarga
pendidik. Ayahnya, Rasyid Baswedan, adalah mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia; sedang
ibunya, Aliyah, adalah guru besar Universitas Negeri Yogyakarta. Pendidikannya, dari Taman Kanak-
kanak (TK) sampai perguruan tinggi, diselesaikankan di Yogyakarta.
Anies mulai mengenyam bangku pendidikan pada umur lima tahun saat bersekolah di TK Masjid
Syuhada. Menginjak umur enam tahun ia masuk Sekolah Dasar (SD) Laboratori, Yogyakarta. Setelah
lulus SD ia diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Yoyakarta dan kemudian Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Yogyakarta. Sejak sekolah di SMP dan SMA Anies aktif dalam
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Pada tahun 1989 ia kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas
1
Gajah Mada (FE UGM). Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan melalui program beasiswa di University
of Maryland, Amerika Serikat, untuk gelar magister dan pada tahun 1999 kuliah doktoral di Northern
Illinois University, Amerika Serikat. 2
Sejak kecil Anies aktif dalam berbagai organisasi yang mengasah kemampuan kepemimpinannya.
Ia menjadi Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA 2 Yogyakarta dan pada tahun 1985 terpilih
Masa Jabatan menjadi Ketua OSIS se-Indonesia. Pada tahun 1987 ia terpilih mengikuti program pertukaran pelajar
27 Oktober 2014 - 27 Juli 2016 AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee Wisconsin, Amerika Serikat. Proses kepemimpinan
terbina kembali ketika ia menjadi mahasiswa di UGM. Ia aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan
baik intra maupun ekstra universiter. Ia menjadi Ketua Senat UGM dan aktif di Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI). Ia pun pernah menjadi pembawa acara di TVRI dalam program “Tanah Merdeka”. 3
Pada tahun 2005 Anies menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute, suatu organisasi yang fokus
pada riset dan analisis kebijakan publik. Ia sangat peduli pada bahasan otonomi daerah dan desentralisasi.
Pada tahun 2009, saat berumur 38 tahun, ia terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina dan
tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia. Ketika menjadi Rektor Universitas Paramadina ia
membuat program Paramadina Fellowship yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa tidak
mampu, untuk kuliah gratis di universitas tersebut. Selain itu Anies membuat mata kuliah Pendidikan
Anti Korupsi yang menjadi mata kuliah wajib.
INDONESIA MENGAJAR
Sebagai aktivis Anies memiliki berbagai kegiatan dan pemikiran. Beragam program yang digagas oleh
Anies sangat berhubungan dengan dunia pendidikan dan generasi muda Indonesia. “Gerakan Indonesia
Mengajar” menjadi salah satu bagian kebijakan yang dianggap mampu mengembangkan keahlian tenaga
pendidik muda ke seluruh pelosok wilayah negara ini. Ia juga menginisiasi kelas inspirasi dengan
menggerakkan ribuan orang di berbagai kota untuk mengorganisasi dan mengajar selama satu hari di
Sekolah Dasar. 4
Program Indonesia Mengajar dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain pelajaran dari berbagai
generasi, perjalanan aktivitas pengabdian dan interaksi dengan berbagai masyarakat, serta pengetahuan
modern yang dipetik dari dunia akademis global. Gerakan Indonesia Mengajar diilhami oleh program
Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) yang dicetuskan Rektor UGM tahun 1950-an untuk mengisi
kekurangan guru SMA di daerah.
486 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 487