Page 500 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 500

Anies Baswedan
                          bersama Ibu dan
                          Isteri mengunjungi
                          makam Ayahnya,
                          Hawad Rasyid
                          Baswedan di sela-
                          sela kunjungan kerja
                          ke Yogyakarta                                                                                                                           dengan media jejaring sosialnya, dibaca dan dikenal oleh ratusan ribu pengikutnya. Ia menggunakan
                          (Sumber: Biro                                                                                                                           akun media sosial tidak hanya sebagai alat komunikasi, namun juga dimanfaatkan dalam berbagai bidang
                          Komunikasi dan
                          Layanan Masyarakat,                                                                                                                     kehidupan dan untuk mengkonstruksi citra diri pada follower-nya. Salah satu akun media sosial yang sering
                          Sekretariat Jenderal,
                          Kementerian                                                                                                                             digunakannya ialah instagram. Ia menggunakannya pertama kali pada tahun 2013, dan mengunggah foto
                          Pendidikan dan                                                                                                                          pertama kali pada tanggal 11 September 2013.
                          Kebudayaan)


                                                                                                                                                                  PEMIKIRAN TENTANG PENDIDIKAN

                                                                                                                                                                  Sebagai aktivis dan praktisi pendidikan, Anies Baswedan memiliki beberapa pemikiran yang berkaitan
                                                                                                                                                                  dengan pendidikan. Menurut Anies Baswedan pendidikan adalah kunci untuk meraih perubahan dan
                                                                                                                                                                  sebagai  escalator  sosial ekonomi. Kemajuan  Indonesia  bisa  diraih  jika  keterdidikan  menjadi  sebuah
                                                                                                                                                                  kewajaran. Perbaikan kualitas guru dan kepemimpinan kepala sekolah menjadi kunci utama perbaikan
                                                                                                                                                                  pendidikan. Kekayaan utama bangsa Indonesia adalah manusianya dan bukan hanya sumber daya alam
                                                                                                                                                                  (SDA) yang melimpah. Jika manusia Indonesia terdidik, tercerdaskan, dan tercerahkan, maka Indonesia
                                                                                                                                                                  akan sejahtera dan mendominasi dunia.
                                           Gerakan Indonesia Mengajar dimulai pada tahun 2009 dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
                                           dengan  merekrut  lulusan  baru  dari universitas. Pengiriman  guru-guru  muda  ke  berbagai pelosok                   Berkaitan tentang guru, Anies Baswedan menyatakan bahwa guru adalah tokoh pusat dalam ekosistem
                                           berfungsi menularkan optimisme, menebar inspirasi, dan menjadi jendela kemajuan di tingkat rakyat                      pendidikan, sehingga guru menjadi fokus utama pembenahan manajemen pendidikan nasional.
                                           bawah. Program ini, tidak diragukan lagi, memberi inspirasi kepada masyarakat yang berpendidikan.                      Menurutnya, guru adalah kunci dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat, terutama melalui
                                           Selain itu tanggapan  terhadap panggilan  lulusan muda  Indonesia  untuk  menjadi guru selama  satu                    perannya dalam proses pendidikan. Oleh karena itu penting untuk terus meningkatkan mutu guru
                                           tahun juga mengesankan. Dalam empat periode, 19.518 lulusan S-1 mendaftar untuk memperebutkan                          dalam pembenahan manajemen pendidikan nasional. Empat aspek utama dalam manajemen, persiapan,
                                           242  tempat.  Keterbelakangan  dan  ketertinggalan  merupakan  “pakaian”  orang-orang  di  daerah                      dan pengembangan guru, yaitu (1) ketersediaan, (2) kualitas, (3) distribusi, dan (4) biaya. Kebijakan yang
                                           terpencil, tetapi kehadiran guru-guru muda mendorong mereka memiliki ambisi, memiliki impian, dan                      saat itu ada menekankan pada perlunya keselarasan antara keempat dimensi tersebut, yang kemudian
                                           menumbuhkan harapan dalam membuka  pintu menuju masa  depan yang  jauh lebih baik. Gerakan                             dimodifikasi  ke  dalam  berbagai  peraturan  dan  perundang-undangan.  Peningkatan  Manajemen  dan
                                           Indonesia Mengajar menjangkau lebih dari 20.000 siswa di 136 desa.                                                     Pengembangan Guru merupakan salah satu prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
                                                                                                                                                                  (RPJMN) dan Rencana Strategis (RENSTRA) 2015-2019.
                                           Misi Gerakan Indonesia Mengajar adalah (1) mengisi kekosongan guru di daerah pedalaman dan (2)
                                           menjadi wahana kepemimpinan anak muda agar memahami kondisi masyarakat Indonesia seungguhnya.                          Pelaksanaan pendidikan berkait  dengan anak Indonesia di masa depan.  Menurut Anis, anak-anak
                                           Adapun tujuan langsung program ini adalah untuk melengkapi sumber daya pemerintah yang tidak                           Indonesia  membutuhkan  kompetensi global untuk  bisa  bersaing  di  lingkungan  dunia  yang  disertai
                                           memadai dalam pengelolaan pendidikan. Indonesia Mengajar secara konkret menangani kekurangan                           pemahaman empati yang mendalam. Kelompok berpendidikan wajib mendidik kelompok lain yang
                                           guru secara memadai dan berkualitas di daerah-daerah terpencil. Indonesia Mengajar juga dimaksudkan                    kurang terdidik dan tidak hanya terus mengecam kekurangan pendidikan saja.
                                           untuk menginspirasi melalui pemenuhan janji kemerdekaan kepada masyarakat Indonesia, karena janji                      Dalam kaitan penyelenggaraan pendidikan, Anies berpendapat bahwa pendidikan bukan
                                           kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa belum terpenuhi secara merata di seluruh pelosok                       tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga tanggung jawab seluruh bangsa. Kita harus
                                           kepulauan Indonesia. Anies mengajak masyarakat untuk ambil bagian dalam meningkatkan pendidikan.                       mengembalikan pola pikir ke masa awal kemerdekaan ketika kita tidak mengandalkan semua hal di
                                           Ia juga mengizinkan konsep program tersebut ditiru oleh orang lain. “Tidak apa-apa untuk menyalin                      tangan pemerintah. Fungsi pendidikan tidak hanya untuk mendidik individu, tetapi untuk mengubah
                                           manajemen, proses rekrutmen. Sejak awal, IM tidak pernah berpura-pura memperbaiki semua masalah                        kelas. Namun meningkatnya biaya pendidikan membuat siswa dari keluarga miskin semakin sulit
                                           pendidikan di Indonesia,” katanya di depan para wartawan. Indonesia Mengajar diadakan tidak hanya                      mengakses pendidikan tinggi, terutama jika mereka akademisi yang berkinerja buruk. Pendidikan
                                           untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah terpencil, tetapi juga untuk mempersiapkan pemimpin                            harus membangun optimisme, yakni optimisme melawan arus keprihatinan publik tentang berbagai
                                           kelas dunia dengan pemahaman akar rumput. Dalam penjelasannya, ia mengutip suatu penelitian yang                       masalah sosial dan krisis ekonomi yang melanda negara. Anies mencatat bahwa orang Indonesia,
                                           dilakukan oleh McKinsey, bahwa 80 persen lulusan Indonesia tidak dapat diterima di perusahaan global                   biasanya, pesimis dan berpandangan negatif tentang Indonesia. Optimisme dapat menular dari para
                                           karena masalah bahasa. Hal ini terjadi karena Indonesia sedang mengalami transformasi identitas.                       pemimpin ke rakyatnya.

                                           Selain Indonesia Mengajar, Anies juga melakukan Gerakan Indonesia Menyala, yakni gerakan penggalangan
                                           buku dan perpustakaan. Gerakan tersebut dilatarbelakangi oleh pentingnya buku dan kebutuhan buku                       TERJUN KE DUNIA POLITIK
                                           yang sangat tinggi di daerah-daerah pedalaman. Prepustakaan ini tersebar di 140 SD di 16 kabupaten.
                                                                                                                                                                  Meskipun pada dasarnya Anies tidak memiliki catatan pribadi sebagai kader partai politik sebelumnya,
                                           Anies Baswedan adalah pemimpin muda di Indonesia yang memiliki prestasi baik secara nasional maupun                    namun ia mengikuti berbagai kegiatan politik. Salah satu di antaranya konvensi bakal calon Presiden
                                           internasional. Pada bulan Juli 2010 ia menjadi satu-satunya orang Asia Tenggara yang termasuk 500 muslim               yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Ia mengikuti konvensi tersebut yang digunakannya untuk
                                           paling berpengaruh di dunia menurut Pusat Studi Strategis Islam Kerajaan di Yordania.  Anies Baswedan,                 menyampaikan pemikiran dan pendapat mengenai kepeduliannya terhadap daerah terpencil di
                                                                                                                      5



                             488  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  489
   495   496   497   498   499   500   501   502   503   504   505