Page 505 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 505
Kunjungan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan ke
SMA N 87 Rempoa,
Banten, dalam
rangka sosialisasi
Kurikulum 2013,
tanggal 12 Mei 2013 keistimewaan dan keutamaan pada guru-guru kita, dan membantu guru mengurangi pengeluarannya
(Sumber: Biro dengan mendorong dunia bisnis memberikan program potongan harga khusus bagi guru.
Komunikasi dan
Layanan Masyarakat,
Sekretariat Jenderal, Anies Baswedan pun sangat memperhatikan peran orang tua dalam pelaksanaan pendidikan.
Kementerian
Pendidikan dan Pelaksanaan pendidikan di sekolah bukan hanya guru yang perlu melakukan pengarahan, namun orang
Kebudayaan) tua juga diharapkan turut serta mengawasi dan mengevaluasi karena keluarga merupakan tempat utama
yang memahami keadaan anak. Keluarga sebagai salah satu trisentra pendidikan merupakan tempat
pendidikan pertama dan utama. Oleh karena itu sangat penting melibatkan orang tua secara aktif
dalam proses pendidikan di sekolah agar pembelajaran yang diterima anak bisa selaras dan tidak saling
meniadakan. Perlu pula disebarkan program-program yang mendukung orangtua agar mendapatkan
panduan dan bimbingan dalam mengawal proses pendidikan dan tumbuh kembang anaknya. Keluarga
merupakan titik awal dalam membentuk karakter seorang anak yang menjadi peserta didik di sekolah.
Keluarga memberi dampak signifikan pada kepribadian anak di sekolah dan diharapkan keterlibatan
orang tua di sekolah ini dapat menyelaraskan program-program pendidikan yang dilaksanakan sesuai
dengan harapan baik orang tua maupun pihak sekolah.
Kurikulum 2013 dan memberlakukan kembali Kurikulum 2006, serta menerapkan Kurikulum 2013 pada Anies mengatakan bahwa orangtua perlu terlibat dalam mengantar anak ke sekolah. Mereka juga
sejumlah sekolah terbatas sebagai uji coba. Faktor yang melandasi kebijakan penundaan Kurikulum 2013 harus berinteraksi dengan para guru tidak hanya di hari pertama sekolah. Gerakan tersebut kemudian
adalah ketidaksiapan pelaksanaan kurikulum dan banyaknya keluhan siswa, guru, dan orangtua siswa. didukung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-
Kebijakan yang berkaitan dengan tujuan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang RB) dan perusahaan swasta lain, sehingga orang tua tak perlu khawatir terlambat datang ke kantor
11
ingin diterapkan oleh Anies Baswedan mengacu pada persiapan peserta didik pada masa yang akan datang. masing-masing. Kebijakan ini merupakan upaya untuk meningkatkan komunikasi antara orang
Rencana pemberlakuan kurikulum sekolah dengan berbasis pada kemampuan dasar (kompetensi) pada tua dan guru yang mengajar dengan tujuan saling bekerja sama mengawasi kegiatan pelaksanaan
hakikatnya didasarkan pada pemikiran memberdayakan peserta didik dalam kedudukannya sebagai pendidikan.
9
subjek belajar agar siap menghadapi tantangan kehidupan masa kini dan masa depan. Kebijakan untuk meningkatkan interaksi antara orang tua dan guru sangat diperlukan, meskipun pada
Kebijakan yang menjadi perhatian masyarakat adalah pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Paradigma UN pelaksanaannya terkadang kurang memuaskan. Melibatkan orang tua dalam pendidikan di sekolah memang
sebagai suatu tantangan yang menakutkan perlu dihilangkan. Paradigma pemerintah sebagai pompa sudah lama dirintis melalui apa yang dikenal dengan Badan Penunjang Pelaksanaan Pendidikan (BP3) atau
yang menolong dan memberdayakan siswa sejak dini, alih-alih sekadar penyaring yang menghakimi dan Persatuan Orang Tua dan Guru. Peran orang tua dalam pendidikan dan belajar anak melalui BP3 dapat
menghukum siswa pada bagian ujung proses pendidikan. Pemerintah perlu bertindak sebagai sosok yang ditingkatkan pada pembelajaran anak. Sebagai contoh, untuk meningkatkan pembelajaran anak, kerja
memberikan bantuan kepada peserta didik dalam memberi layanan untuk membentuk karakter dan sama antara sekolah dan orang tua dapat ditingkatkan melalui visitasi atau guru yang memberi tugas-tugas
persiapan masa depan yang lebih baik sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Mengubah UN bukan pekerjaan rumah secara jelas dan terarah. 12
sebagai tolak ukur kelulusan, tetapi hanya sebagai pemetaan pemerataan kualitas pendidikan daerah. Keterlibatan dan peran serta masyarakat tentu merupakan upaya yang sangat diharapkan karena
Selain itu Anies juga membentuk Indeks Integritas Ujian Nasional untuk mengukur kejujuran siswa di kerjasama antar kedua belah pihak sangat penting untuk menghasilkan peserta didik yang mampu
setiap daerah. Nilai UN dilengkapi dengan penjelasan dan bukan hanya sekedar nilai. Tujuan besar di menjadi memimpin bangsa pada masa yang akan datang. Sekolah, dalam hal ini guru dan kepala sekolah,
balik kebijakan tersebut adalah membuat UN bukan sebagai hal yang menakutkan. Anis mengeluarkan juga harus menyadari bahwa masyarakat merupakan sumber daya dan untuk memanfaatkannya
kebijakan “Ujian Nasional Perbaikan”. Para siswa yang merasa kurang dalam capaian nilai UN bisa diperlukan perencanaan mulai dari yang sederhana sampai pada yang kompleks serta dari jangka
memperbaiki nilai melalui Ujian Nasional Perbaikan. Meski demikian siswa dengan nilai di bawah rata- pendek sampai jangka panjang, 13
rata tidak diwajibkan mengikuti ujian perbaikan (Susanti, 2016).
Upaya Anies “membuka kembali” peran serta masyarakat dalam mendidik calon pemimpin bangsa
Perhatiannya terhadap guru mendorong Anis melakukan pemberdayagunaan terhadap guru. Berkaitan merupakan sebuah terobosan. Terobosan ini penting karena ada kecenderungan orang tua menyerahkan
dengan hal tersebut ia mengeluarkan kebijakan meningkatkan mutu guru dengan Ujian Kompetensi masalah pendidikan anaknya kepada sekolah. Jika ada yang salah terhadap anak, maka sekolahlah
Guru (UKG). UKG bukan merupakan upaya yang dilakukan untuk menilai tinggi dan rendahnya 14
kemampuan seorang guru, namun menjadi suatu acuan untuk menghasilkan guru yang memiliki inovasi yang dipersalahkan. Menjalin hubungan antara masyarakat dan sekolah merupakan bagian untuk
dan daya saing sesuai dengan perkembangan zaman. Meski dijamin tidak akan dijadikan sebagai tolak meningkatkan program pendidikan yang diharapkan serta memperkecil timbulnya kesalahpahaman
yang terjadi antara sekolah dan masyarakat dalam pembelajaran. Hubungan sekolah dengan orang tua
ukur penilaian kualitas guru, namun tidak sedikit guru yang resah karena khawatir tidak mampu meraih dan masyarakat dalam kaitan dengan partisipasi masyarakat dalam pendidikan harus dikelola secara
hasil maksimal. Pada tahun 2015 UKG diikuti oleh sekitar tigajuta guru di seluruh Indonesia.
10
baik sehingga dapat memberi manfaat yang besar bagi pendidikan anak dan bagi kemajuan masyarakat
Dalam kaitan dengan kesejahteraan guru Anies mengupayakannya dengan berbagai program yang secara keseluruhan. Kebijakan ini merupakan suatu langkah yang tepat untuk menghasilkan hubungan
ditawarkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak untuk, antara lain, melepaskan guru dari segala interaktif antara masyarakat dan sekolah; artinya kerjasama tidak hanya diharapkan bermanfaat untuk
kepentingan politik praktis baik di pusat maupun daerah, mendorong masyarakat memberikan satu pihak saja, namun juga memberi dampak positif bagi keduanya.
492 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 493