Page 63 - 00_sampul_depan.pdf
P. 63
Setiap tahun para ahli kimia di seluruh dunia mensintesis ribuan jenis senyawa
baru. Oleh karena itu, perlu suatu aturan agar mempermudah dalam penamaan dan
mempelajarinya.
A. TATA NAMA SENYAWA
Di dalam semesta ini terdapat berjuta-juta Kata Kunci
senyawa, sehinga Komisi Tata Nama IUPAC (Inter- • Tata nama
national Union for Pure and Applied Chemistry), suatu • Kation
badan di bawah UNESCO menyusun suatu aturan. • Anion
Tata nama senyawa yang digunakan secara seragam • Biner
di seluruh dunia.
1. Tata nama senyawa anorganik
Senyawa anorganik terdiri dari senyawa biner dari logam dan non logam, senyawa
biner dari non logam dan non logam, senyawa yang mengandung poliatom senyawa
asam, basa dan garam.
a. Senyawa biner dari logam dan non-
logam (senyawa ionik)
Senyawa biner dari logam dan non-logam umumnya merupakan senyawa ion.
Logam membentuk ion positif (kation) dan non-logam membentuk ion negatif (anion).
Di bawah ini nama beberapa kation logam dan anion non-logam (monoatom) yang
perlu dikuasai agar tidak mengalami kesukaran dalam penulisan rumus kimia dan nama
senyawa.
Tabel 4.1
Beberapa kation dari logam dan anion dari non-logam
Kation dari logam Anion dari logam
Kation Nama Anion Nama
Li + Litium H – Hidrida
Na + Natrium N 3– Nitrida
K + Kalium O 2– Oksida
Mg 2+ Magnesium P 3– Fosfida
Ca 2+ Kalsium S 2– Sulfida
Ba 2+ Barium Se 2– Selenida
Al 3+ Aluminium F – Fluorida
Sn 2+ Timah (II) Cl – Klorida
Sn 4+ Timah (IV) Br – Bromida
Pb 2+ Timbal (II) I – Iodida
Pb 4+ Timbal (IV) Si 4– Silisida
Cu + Tembaga (I) As 3– Arsenida
Cu 2+ Tembaga (II) Te 2– Telurida
56