Page 67 - 00_sampul_depan.pdf
P. 67
Contoh:
• HF : asam fluorida
• H S : asam sulfida
2
b) Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai dari kata
‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom
Contoh:
• HCN : asam sianida
• H SO 4 : asam sulfat
2
• HCH COO : asam asetat
3
2) Basa
_
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH . Pada umumnya,
_
basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH . Tata nama basa
adalah nama kationnya diikuti kata hidroksida.
Contoh:
• NaOH : natrium hidroksida
• Ca(OH) 2 : kalsium hidroksida
• Al (OH) 3 : alumunium hidroksida
3) Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri atas kation basa dan anion sisa asam.
Rumus garam diperoleh dengan memberi angka indeks pada kation dan anionnya,
sehingga jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative. Nama garam
adalah rangkaian nama kation yang diikuti oleh nama anion.
Table 4.4
Nama garam berikut kation dan anion penyusun rumus garam
Kation Anion Rumus garam Nama garam
Na + NO 3– NaNO 3 natrium nitrat
Ca 2+ NO 3– Ca(NO ) kalsium nitrat
3 2
Al 3+ SO 4 –2 Al (SO ) alumunium sulfat
4 3
2
2. Tata nama senyawa organik
Tata nama senyawa organik lebih kompleks daripada tata nama senyawa
anorganik. Hal ini disebabkan sebagian besar senyawa organik tidak dapat ditentukan
dari rumus kimianya saja, akan tetapi harus dari rumus strukturnya. Jumlah senyawa
organik lebih banyak dibandingkan senyawa anorganik. Di sini akan dibahas tata nama
untuk senyawa organik sederhana.
60