Page 66 - 00_sampul_depan.pdf
P. 66
BrO 3 – bromat KBrO 3
IO 3 – iodat KIO 3
MnO 4 – permanganat KMnO 4
MnO 4 2– manganat K M O
2
n 4
CO 3 2– karbonat Na CO 3
2
SO 3 2– sulfit Na SO 3
2
SO 4 2– sulfat Na SO 4
2
S O 2– tiosulfat Na S O
2 3
2 2 3
CrO 4 2– kromat K CrO 4
2
Cr O 2– dikromat K Cr O
2 7
2
2 7
PO 3 – fosfit Na PO 3
3
PO 4 3– fosfat Na PO 4
3
Tata nama senyawa ion yang mengandung poliatom yaitu sebagai berikut:
1) Untuk senyawa yang terdiri atas kation logam dan anion poliatom, maka penamaan
dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom.
Contoh:
_
+
• NaOH dari Na dan OH nama senyawanya Natrium hidroksida;
_
+
• KMnO dari K dan MnO nama senyawanya Kalium permanganat;
4
4
2+
• PbSO dari Pb dan SO 4 2 _ nama senyawanya Timbal (II) sulfat.
4
2) Untuk senyawa yang terdiri atas kation poliatom dan anion monoatom atau poliatom,
penamaan dimulai dari nama kation poliatom diikuti nama anion monoatom atau
poliatom.
Contoh:
• NH Cl : ammonium klorida
4
• NH CN : ammonium sianida
4
• (NH ) SO 4 : ammonium sulfat
4 2
d. Senyawa asam, basa, dan garam
1) Senyawa asam
+
Asam adalah zat kimia yang di dalam air dapat melepaskan ion H . Misalnya
+
adalah HCl; jika dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion H dan ion Cl –
. Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut:
a) Untuk senyawa asam biner (terdiri atas dua jenis unsur), penamaan dimulai dari
kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non-logam
59