Page 64 - 00_sampul_depan.pdf
P. 64

Ag +            Perak (I)
                               Au +            Emas (I)
                               Au 3+           Emas (II)
                               Zn 2+          Zink (seng)
                               Cr 3+           Kromium
                               Fe 2+           Besi (II)
                               Fe 3+           Besi (III)
                               Ni 2+             Nikel
                               Pt 2+          Platina (II)
                               Pt 4+          Platina (IV)



                            Berikut ini nama senyawa biner logam dan non-logam:
                        1)  Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion dari logam
                            Contoh:
                                                        Tabel 4.2
                                                   Penamaan Senyawa

                            Rumus kimia     Kation logam    Anion logam      Nama senyawa
                                 NaCl            Na +            Cl –         Natrium klorida
                                MgF 2            Mg 2+           F –        Magnesium fluorida


                        2)  Senyawa yang terbentuk haruslah bermuatan netral.
                        3)  Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda,
                            maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi
                            Contoh:
                                                                          +
                                                                                  2+
                            Cu O dan CuO. Atom Cu dapat membentuk kation Cu  dan Cu .  Karena oksida
                               2
                            (O ) mempunyai muatan _2, maka:
                              2_
                                                                                              _
                                                                                             2
                                                                   +
                            •    kation tembaga pada Cu O haruslah Cu  agar menetralkan muatan O .
                                                      2
                                 Jadi, nama Cu O adalah tembaga (I) oksida
                                             2
                            •    kation tembaga pada CuO karena kation tembaga hanya ada satu buah
                                                                _
                                                               2
                                                                            2+
                                 maka untuk menetralkan muatan O haruslah Cu .
                        b.  Senyawa biner dari non-logam dan non-logam (senyawa
                            kovalen)
                            Senyawa biner dari dua non-logam umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama
                        senyawanya yaitu sebagai berikut:
                        1)  Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut
                                 Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F



                                                                                               57
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69