Page 113 - MODUL MIKROKONTROLER
P. 113
TL0, TH0, TL1 dan TH1 merupakan SFR (Special Function Register) yang dipakai untuk
membentuk pencacah biner perangkat Timer 0 dan Timer 1. Kapasitas keempat register
tersebut masing-masing 8 bit, bisa disusun menjadi 4 macam Mode pencacah biner. Pada
Mode 0, Mode 1 dan Mode 2 Timer 0 dan Timer 1 masing-masing bekerja sendiri, artinya
bisa dibuat Timer 0 bekerja pada Mode 1 dan Timer 1 bekerja pada Mode 2, atau kombinasi
mode lainnya sesuai dengan keperluan. Register TMOD dan register TCON merupakan
register pembantu untuk mengatur kerja Timer 0 dan Timer 1, kedua register ini dipakai
bersama oleh Timer 0 dan Timer.
Rotary encoder adalah device elektromekanik yang dapat memonitor gerakan dan posisi. Rotary
encoder umumnya menggunakan sensor optik untuk menghasilkan serial pulsa yang dapat
diartikan menjadi gerakan, posisi, dan arah. Sehingga posisi sudut suatu poros benda berputar
dapat diolah menjadi informasi berupa kode digital oleh rotary encoder untuk diteruskan oleh
rangkaian kendali. Rotary encoder umumnya digunakan pada pengendalian robot, motor drive,
dsb. Terdapat dua jenis rotary encoder yang digunakan, Absolute rotary encoder dan incremental
rotary encoder. Absolute encoder menggunakan piringan dan sinyal optik yang diatur sedemikian
sehingga dapat menghasilkan kode digital untuk menyatakan sejumlah posisi tertentu dari poros
yang dihubungkan padanya. Incremental encoder terdiri dari dua track atau single track dan dua
sensor yang disebut channel A dan B (Gambar 10.14). Ketika poros berputar, deretan pulsa akan
muncul di masing-masing channel pada frekuensi yang proporsional dengan kecepatan putar
sedangkan hubungan fasa antara channel A dan B menghasilkan arah putaran.
98