Page 19 - Modul 2
P. 19

3.  Huruf konsonan
                                EBI menambahkan contoh konsonan yang belum ada pada EYD

                         yaitu huruf konsonan v dan w di akhir (molotov, takraw)
                      4.  Huruf diftong

                                EYD  mencantumkan  huruf  diftong  ada  tiga  yakni  ai,  au,  dan  oi.

                         EBI  mencantumkan  huruf  diftong  ada  empat  yakni  au,  oi,  ai,  dan  ei.
                         Huruf diftong ei pada posisi awal (eigendom), posisi tengah (geiser), dan

                         posisi akhir (survei).
                      5.  Huruf kapital

                                EYD  mencantumkan  16  kaidah  penulisan  huruf  kapital.  EBI

                         menyederhanakannya  menjadi  13  kaidah.  Dalam  EBI  terdapat
                         penambahan contoh gelar lokal (Daeng dan Datuk) serta bentuk sapaan

                         (Kutu Buku)
                      6.  Huruf miring

                                EYD  memakai  frasa  bukan  bahasa  Indonesia  dalam  penulisan

                         huruf miring. EBI menggunakan frasa bahasa daerah atau bahasa asing.
                         EBI  memberi  catatan  bahwa  nama  diri  dalam  bahasa  daerah  atau

                         bahasa asing tidak ditulis miring.
                      7.  Huruf tebal

                                EYD mencantumkan tiga kaidah penulisan huruf tebal. EBI hanya
                         mencantumkan  dua  kaidah  penulisan  huruf  tebal,  yakni  menegaskan

                         bagian  yang  sudah  miring  dan  menegaskan  bagian  karangan  seperti

                         judul, bab, dan subbab. Selain itu, EBI menambah klausul bahwa huruf
                         tebal  tidak  dipakai  untuk  menegaskan  atau  mengkhususkan  huruf,

                         bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
                      8.  Angka dan bilangan

                                EBI  menambahkan  kaidah  bilangan  yang  digunakan  sebagai
                         unsur  nama  geografi  ditulis  dengan  huruf.  Contohnya,  Kelapadua,

                         Simpanglima, Tigaraksa.

                      9.  Kata sandang
                                EYD  mengatur  penulisan  kata  sandang  Si  dan  Sang  digunakan

                         huruf  kapital  untuk  awal  kata  jika  diperlakukan  untuk  nama  diri  (Si




                    48     Modul 2- Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24