Page 49 - Komunikasi Pendidikan
P. 49

memilih tetap diam, orang lain akan menganggap di pendiam


                            itu tidak ada sama sekali. Anggota lain tidak meminta si


                            pendiam  itu  untuk  memberi  komentar  atau  berbicara

                            kepadanya. Dan bila si pendiam serta merta memutuskan


                            untuk berbicara, anggota lain serinng bereaksi seolah-oleh

                            si pendiam itu mengganggunya. Mereka memperhatikannya


                            sedikit  saja.  Mereka  mengharapkan  si  pendiam  itu  tidak


                            berbicara.  Respons  kelompok  ini  mungkin  tidak  akan


                            terjadi bila sejak awal sipendiam membuat komentar dalam

                            diskusi dan sekedar menunggu giliran untuk berbicara lagi.


                            Namun bila partisipan ini pasiif sama sekali, eksistensinya

                            tampak hampir diabaikan para pembicara aktif. Si pendiam


                            gagal     menggunakan          pebicaraan        untuk      menyatakan


                            eksistensi dirinya.


                                  Fungsi  komunikasi  sebagai  eksistensi  diri  sering


                            terlihat  pada  uraian  penanya  dalam  seminar.  Meskipun


                            penanya  sudah  diperingatkan  oleh  moderator  untuk

                            berbicara singkat dan langsung ke pokok masalah, penanya


                            atau  komentator  itu  sering  berbicara  panjang  lebar,


                            menguliahi  hadirin  dengan  argumen-argumen  yang  tidak

                            relevan. Eksistensi diri juga sering dinyatakan oleh para


                            aggota  dewan  Perwakilan  rakyat  (DPR)    dalam  sidang-
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54