Page 17 - E-MODUL BERBASIS DISCOVERY LEARNING MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
P. 17
ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF
B ZAT ADIKTIF
Pernakah kamu mendengar bahwa seseorang yang terbiasa merokok kemudian berhenti
merokok akan merasa gelisah? Gejala tersebut menunjukkan seseorang mengalami ketergantungan
akibat di dalam rokok terdapat salah satu zat adiktif yaitu nikotin. Zat adiktif adalah suatu zat yang
apabila dikonsumsi menyebabkan ketergantungan atau ketagihan sehingga ingin mengonsumsinya
secara terus menerus. Berdasarkan jenisnya zat adiktif dikelopokkan menjadi tiga yaitu, narkotika,
psikotropika, dan zat psiko-aktif lainnya.
1 Jenis-jenis Zat Adiktif
a. Narkotika
Narkotika adalah suatu zat atau obat berasal dari
tanaman yang menimbulkan penurunan kesadaran,
megurangi rasa nyeri, dan ketergantungan bagi siapa saja
yang mengonsumsinya. Berdasarkan potensi dalam
menyebabkan ketergantungan narkotika dikelompokkan Gambar 7. Kodein dan Morfin
menjadi tiga golongan. Sumber: https://independensi.com
Golongan I: sangat berbahaya karena berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan tidak
digunakan dalam pengobatan. Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja.
Golongan II: berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan
sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya, morfin, petidin, dan metadon.
Golongan III: berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan
dalam pengobatan. Misalnya, kodein.
b. Psikotropika
Selain narkotika juga terdapat zat lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran
dan mengalami ketergantungan, yaitu psikotropika. Psikotropika adalah obat yang menurunkan kerja
otak sehingga mempengaruhi mental dan perilaku penggunanya. Misalnya seseorang merasa pusing
kemudian mengonsumsi obat (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tenang sesaat namun
orang tersebut menjadi ketergantungan. Psikotropika dikelompokkan menjadi empat golongan
berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan.
Tabel 8. Golongan psikotropika dan contohnya
No. Golongan Potensi Menyebabkan Contoh
Ketergantungan
1. I Sangat kuat, tidak digunakan Ekstasi, LSD, dan STP.
dalam pengobatan.
2. II Kuat, sangat terbatas digunakan Amfetamin, metafetamin (sabu),
sebagai obat. fenisiklidin, dan Ritalin.
3. III Sedang, banyak digunakan Pentobarbital dan flunitrazepam.
sebagai obat.
4. IV Ringan, sangat luas digunakan Diazepam, klobazam, fenobarbital, dan
sebagai obat. nitrazepam.
Untuk SMP/MTs Kelas VIII | 8