Page 465 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 465
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai
berikut. Pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat sekolah
dasar masih minim karena kurangnya pemahaman pendidik terkait penilaian autentik itu sendiri.
Namun, jika diperhatikan lebih mendalam, penilaian autentik pada mata pelajaran bahasa
Indonesia cocok untuk diterapkan di tingkat sekolah dasar. Pergeseran teknik penilaian ini
berhasil membuat pendidik mengetahui lebih mendalam mengenai peserta didiknya. Dalam
penilaian autentik ini, bukan hanya menilai pengetahuan atau kognitif, tetapi juga sikap atau
afektif. Penilaian sikap juga menjadi standar dalam mengambil keputusan terhadap sikap atau
perilaku peserta didik. Penilaian sikap berguna sebagai bagian dari pembelajaran refleksi atau
cerminan pemahaman serta kemajuan sikap peserta didik secara individual. Selain itu, penilaian
autentik juga difokuskan pada aspek keterampilan atau psikomotor. Penilaian keterampilan ini
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi. Ketiganya saling berkaitan dan berpengaruh dalam membentuk peserta didik yang
berkualitas serta berkompetensi. Dilihat dari pentingnya empat keterampilan berbahasa dalam
kehidupan sehari-hari, peserta didik bukan hanya memerlukan pengetahuan tetapi juga
keterampilan dalam mengimplementasikannya. Selain itu, sikap peserta didik juga dapat
mencerminkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan mereka. Karena itu ketiganya menjadi
satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan penting untuk diimplementasikan bahkan bukan
hanya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Basuki, Imam Agus. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Djiwandono, M.S. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB Bandung. Kunandar. 2013.
Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rajawali Press.
Kusmijati, N. (2014). Penerapan Penilaian Autentik Sebagai Upaya Memotivasi Belajar Peserta
Didik. In Proceeding Seminar Nasional LPP. Purwokerto.
Ngadip. (2014). Konsep Dan Jenis Penilaian Autentik (Authentic Assesment). Jurnal Dinas
Pendidikan Kota Surabaya (Online).
Rahmawati, L.E., Fatimah, Nuraini. (2014). Pengembangan Model Penelitian Autentik Kompetensi
Berbicara. Jurnal Varia Pendidikan, 26(1), 1-10.
Slamet, St.Y. 2009. Dasar•Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: LPP UNS dan
UNS Press.
Sugiri, W.A., Priatmoko, Sigit. (2020). Perspektif Asesmen Autentik Sebagai Alat Evaluasi Dalam
Merdeka Belajar. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 54-61.
Djiwandono, M.S. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB Bandung. Supriandi.
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press
Gorontalo.
Djiwandono, M.S. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB Bandung. Wildan. (2017).
Pelaksanaan Penilaian Autentik Aspek Pengetahuan, Sikap, dan
Keterampilan di Sekolah atau Madrasah. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan, 15(2), 133-
153.
456