Page 27 - E-Modul Fisika Berbasis HOTS Fluida Dinamis
P. 27

Jika (ℎ − ℎ ) = ℎ , maka:
                            
                                   
                                                       = √2  ℎ                      . . . . . . . . . . . (4.5)
                                                     2
                                                                 

               Dengan:
                       = kecepatan semburan air dari lubang (  /  )
                 2
               ℎ       = tinggi permukaan air di atas lubang (  )
                   

                       Pada  pembahasan  sebelumnya,  kalian  telah  mengetahui  bahwa  debit  aliran  fluida

               adalah    =      , sehingga debit aliran air dari lubang pada dinding tangki dapat dirumuskan
               sebagai berikut.


                                                     =   √2  ℎ                      . . . . . . . . . . . (4.6)
                                                                

                       Perhatikan Gambar 4.11. Jika air keluar dari lubang B dengan kelajuan     dan jatuh di
                                                                                             2
               titik D, maka terlihat lintasan air dari B ke D berbentuk parabola. Berdasarkan analisis gerak


               parabola,  kecepatan  fluida  dalam  arah  mendatar  sebesar     =    = √2  ℎ   ,  sedangkan
                                                                                 2
                                                                              
                                                                                             
               kecepatan dalam arah vertikal,    = 0 dan    = ℎ
                                                                 
                                                
                       Berdasarkan persamaan jarak pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB), maka:
                                                         1
                                                   ℎ =     
                                                             2
                                                       
                                                         2                          . . . . . . . . . . . (4.7)

               Sehingga:



                                                          2ℎ   
                                                       = √                          . . . . . . . . . . . (4.8)
                                                             


                       Gerak air (fluida) pada sumbu X merupakan gerak lurus beraturan (GLB), sehingga

               berlaku persamaan:
                                                            =      
                                                                

                                                          2ℎ   
                                               = √2  ℎ √      = √4(ℎ )(ℎ )
                                                                        
                                                                             
                                                         
                                                             
                                               = 2√ℎ ℎ = 2√ (ℎ − ℎ )(ℎ )              . . . . . . . . . . . (4.9)
                                                          
                                                                        
                                                                            


                                                                                                             21
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32