Page 16 - Sejarah Wajib-Kemaharajaan VOC
P. 16
8 Februari 1686 - Dengan tipu muslihat Surapati berhasil membunuh Franois Tack dalam
suatu pertempuran. Tack tewas dengan dua puluh luka di tubuhnya.
1690 - Belanda berusaha membalas kekalahan yang dialami Tack tetapi gagal karena
Surapati menguasai teknik-teknik militer Eropa dengan baik.
Abad ke-18
1702 - Jumlah kekuatan serdadu militer Belanda yang berkebangsaan Eropa hanya tinggal
sedikit. Administrasi VOC kacau balau
1706 - Surapati terbunuh di Bangil.
1721 - VOC mengumumkan apa yang dinamakan komplotan orang-orang Islam yang
bermaksud melakukan pembunuhan terhadap orang-orang Eropa di Batavia dan juga
orang-orang Tionghoa.
1722 - Perlakuan terhadap orang-orang Tionghoa bertambah kejam dan korup. Walaupun
demikian jumlah orang Tionghoa bertambah dengan pesat. VOC melakukan sistem kuota
untuk membatasi imigrasi, tetapi kapten-kapten kapal Tionghoa mampu menghindarinya
dengan bantuan dari pejabat VOC yang korupsi. Kebanyakan orang-orang Tionghoa
pendatang yang tidak memperoleh pekerjaan sebagian besar mereka bergabung menjadi
gerombolan-gerombolan penjahat di sekitar Batavia.
1727 - Posisi ekonomi orang Tionghoa makin penting di satu pihak dan sering
terjadinya kejahatan oleh orang Tionghoa, menimbulkan perasaan tidak senang terhadap
orang Tionghoa. Rasa tidak senang menjadi semakin tebal di kalangan warga bebas,
kolonis-kolonis Belanda yang tidak dapat menandingi orang Tionghoa. Timbullah
kemudian rasa permusuhan dan sikap rasialis terhadap orang Tionghoa.
1727 - Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan peraturan bahwa semua orang
Tionghoa yang telah tinggal 10 sampai 12 tahun di Batavia dan belum memiliki surat izin
akan dikembalikan ke Tiongkok.
1729 - Pemerintah kolonial memberikan kesempatan selama 6 bulan kepada orang
Tionghoa untuk mengajukan permohonan izin tinggal di Batavia dengan membayar 2
ringgit.
1730 - Dikeluarkan larangan bagi orang Tionghoa untuk membuka tempat penginapan,
tempat pemadatan candu dan warung baik di dalam maupun di luar kota.
1736 - Pemerintah kolonial mengadakan pendaftaran bagi semua orang Tionghoa yang
tidak memiliki surat izin tinggal.
15