Page 20 - Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia
P. 20

TULISAN TERKAIT TOPIK
          02                    Asupan Gizi yang Optimal






                                untuk Mencegah Stunting


                                Oleh Atmarita, MPH, Dr.PH
                                Ketua Bidang Penelitian dan Publikasi PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) dan
                                Anggota APKESI (Asosiasi Peneliti Kesehatan Indonesia)



          A. Pendahuluan



        Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada saat periode kritis dari
        proses tumbuh dan kembang mulai janin. Untuk Indonesia, saat ini diperkirakan ada 37,2% dari
        anak usia 0-59 bulan atau sekitar 9 juta anak dengan kondisi stunting, yang berlanjut sampai
        usia sekolah 6-18 tahun (Gambar 1).
               Gambar 1. Proporsi Anak Stunting menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013

                      50.0
                      45.0       43.0
                              41.1  40.8  39.9                       40.2
                      40.0           39.4  37.8  38.7             37.7           38.9  37.4
                                36.1                          35.1  35.8  34.9  36.7  35.9  36.5
                      35.0                              30.8  30.7  32.3  33.7  34.1  32.8
                      30.0  28.6           29.0  27.5  27.7  27.6  28.1  27.8  29.7
                   %        24.9                25.5  25.1                     26.0   26.2
                      25.0                                                         23.3
                      20.0
                      15.0
                      10.0
                       5.0
                       0.0
                           0  1   2  3  4  5  6  7   8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18
                                                  Umur (tahun)
                                             Laki-laki      Perempuan
                          Sumber: Riset Kesehatan Dasar, 2013
        Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak usia 0 – 59 bulan, dimana tinggi badan menurut
        umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Lebih lanjut
        dikatakan bahwa stunting akan berdampak dan dikaitkan dengan proses kembang otak yang
        terganggu, dimana dalam jangka pendek berpengaruh pada kemampuan kognitif. Jangka
        panjang mengurangi kapasitas untuk berpendidikan lebih baik dan hilangnya kesempatan untuk
        peluang kerja dengan pendapatan lebih baik.

        Dalam jangka panjang, anak stunting yang berhasil mempertahankan hidupnya, pada usia
        dewasa cenderung akan menjadi gemuk (obese), dan berpeluang menderita penyakit tidak
        menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes, kanker, dan lain-lain.

        Kondisi ini semua sudah semakin jelas untuk Indonesia, yang menunjukkan adanya tren
        (kecenderungan)   PTM  meningkat  dari  tahun  2007 ke  tahun 2013  (Gambar 2),  dimana
        diperkirakan ada 70-an juta penduduk dewasa (>18 tahun) yang menderita PTM (Gambar 3).






        Cegah Stunting, itu Penting.                                                           14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25