Page 21 - 19416241053_Yudianto Ibnu Prasetio_E-Modul Fix
P. 21
urutan ketiga dengan sumbangan sekitar 10 persen, namun di antara sektor yang ada, sektor
ini menyerap paling banyak tenaga kerja (sekitar 27 persen). Tanaman bahan makanan
(subsector tanaman pangan dan subsector hortikultura) mendominasi sektor pertanian di
Pulau Jawa, baik dilihat dari PDRB maupun jumlah rumah tangga usaha pertanian.
Kontribusi PDRB untuk tanaman bahan makanan (tanaman pangan dan hortikultura) pada
tahun 2013 mencapai lebih dari 60 persen. Sementara rumah tangga usaha tanaman pangan
dan hortikultura masing-masing berkontribusi sebesar 76,8 persen dan 47,6 persen dari
jumlah rumah tangga usaha pertanian di Jawa.
Selain jagung, ubi kayu, dan ubi jalar, beras merupakan makanan pokok bagi sebagian
besar penduduk Indonesia, yang juga menjadi makanan pokok di beberapa wilayah
Indonesia. Tanaman pangan memiliki peran yang sangat sentral dalam mendukung
ketersediaan pangan bagi penduduk sehari-hari.
Sebagian besar usaha rumah tangga tanaman pangan di Indonesia dilakukan oleh rumah
tangga usaha pertanian di Pulau Jawa. Meskipun pada tahun 2013 jumlah rumah tangga
usaha tanaman pangan di Jawa menurun dibandingkan tahun 2003, namun penurunannya
paling kecil dibandingkan subsektor lainnya. Artinya, rumah tangga usaha tanaman pangan
lebih mampu bertahan dibandingkan usaha pertanian lainnya di Jawa.
Sentra-sentra produksi tanaman pangan di Pulau Jawa tercermin dari jumlah rumah
tangga usahanya. Jumlah rumah tangga usaha tanaman pangan di Jawa Timur merupakan
yang terbesar dengan persentase sekitar 20 persen, disusul Jawa Tengah sebesar 19 persen,
dan Jawa Barat sebesar 14 persen.
Padi, jagung, dan kedelai merupakan tiga komoditas tanaman pangan utama karena
merupakan sumber karbohidrat dan bahan utama dalam industri pangan dan pakan ternak.
Ketiga komoditas tersebut Sebagian besar dihasilkan oleh rumah tangga usaha pertanian di
Jawa. Persentase rumah tangga usaha kedelai adalah yang terbesar mencapai lebih dari 80
persen dari jumlah rumah tangga usaha tanaman kedelai nasional. Namun, data ST2013
juga menunjukkan bahwa rata-rata luas tanam ketiga komoditas tersebut lebih rendah
dibanding di luar Pulau Jawa.
Selama ini, produksi padi, jagung, dan kedelai masih belum memenuhi target
pemerintah yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2010-
2014. Selama periode tersebut, pemerintah menargetkan produksi beras meningkat 3,56
persen per tahun. Namun, produksi dalam negeri hanya tumbuh sebesar 2,6 persen per
tahun (BPS, 2014).
MODUL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII 18