Page 22 - 19416241053_Yudianto Ibnu Prasetio_E-Modul Fix
P. 22
Demikian pula halnya dengan capaian produksi jagung dan kedelai yang masih jauh di
bawah target pemerintah. Produksi jagung pada tahun 2014 hanya memenuhi 60 persen
target pemerintah. Untuk komoditas kedelai, saat ini Indonesia hanya mampu memenuhi
sepertiga kebutuhan dalam negeri, sehingga target pemerintah untuk swasembada kedelai
kelihatannya masih jauh untuk tercapai. Pulau Jawa sendiri hanya mampu memproduksi
seperempat dari kebutuhan nasional. Dengan demikian, impor komoditas jagung dan
kedelai merupakan keniscayaan.
2. Peran Agrikultur di Indonesia
(Sumber: kumparan.com)
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Tanahnya subur.
Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.
Pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Sektor
ini merupakan sektor penting untuk menyumbang hampir setengah dari perekonomian.
Selain itu, agrikultur juga berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor.
Pembangunan sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat
memberikan sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku sektor
dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di Indonesia
dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Pembangunan agrikultur atau
pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi sumber daya alam
yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya
pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan
hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi
basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia besar, namun pada
MODUL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII 19