Page 24 - 19416241053_Yudianto Ibnu Prasetio_E-Modul Fix
P. 24

TAHUKAH KAMU ????



                        Bukti arkeologi memperlihatkan bahwa kegiatan bercocok tanam Papua sudah

                        lama  sekali  sekitar  7.000  tahun  sebelum  Masehi.  Diperkirakan  saat  itu  semua
                        daratan  yang  mengelilingi  Papua  masih  dihuni  hanya  oleh  para  pemburu

                        pengumpul.  Hal  ini  yang  menjelaskan  corak  pertanian  kuno  Papua  pasti
                        berkembang secara mandiri.


                       Salah satu tanaman asli Papua yang pada saat ini menjadi salah satu komoditas

                       utama dunia adalah tebu. Penelitian yang dilakukan oleh Brandes-Jeswiet pada

                       1928  memperlihatkan  asal-usul  tanaman  yang  berasal  dari  spesies Saccharum

                       officinarum ini telah banyak didomestikasi di sebagian besar wilayah Papua. Pada

                       awalnya  tanaman  ini  oleh  petani-petani  di  Papua  hanya  digunakan  sebagai

                       campuran pakan babi agar cepat gemuk.









                       Pembangunan pertanian di masa mendatang bukan hanya untuk memecahkan masalah-

                   masalah yang ada, melainkan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Oleh karena itu,
                   pembangunan  pertanian  di  Indonesia  tidak  saja  dituntut  untuk  menghasilkan  produk-

                   produk  pertanian  yang  berdaya  saing  tinggi,  tetapi  juga  mampu  mengembangkan
                   pertumbuhan  daerah  serta  pemberdayaan  masyarakat.  Tantangan  tersebut  diharapkan

                   mampu mendorong kita agar lebih bekerja keras dalam mengembangkan sektor pertanian

                   apabila menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan
                   masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa.

                       Dalam memproduksi pangan ada beberapa hambatan yang dihadapi sehingga potensi
                   yang dimiliki tidak dapat didayagunakan secara optimal. Setidaknya ada lima hambatan

                   yang cukup signifikan yaitu:

                   1.  Ketersediaan lahan
                       Konversi lahan dan degradasi mutu lahan menyebabkan lahan pertanian, perkebunan,

                       perikanan, dan peternakan semakin sempit. Sementara untuk perluasan lahan seringkali
                       terhambat oleh tata ruang dan peruntukan lahan yang tidak jelas dan tumpang tindih.

                   2.  Infrastruktur pendukung produksi dan pemasaran



                                             MODUL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII  21
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29