Page 3 - E-Modul Listrik Dinamis Kelas IX
P. 3
103
Listrik Dinamis
berupa arus listrik searah atau direck curent (DC) dengan tegangan yang relatif
kecil, yaitu 1,5 volt sampai 12 volt. Perhatikan dengan baik, perbedaan simbol
yang diberikan untuk sumber tegangan DC dan sumber tegangan AC tersebut.
1. Batere (elemen kering)
Coba kalian bongkar sebuah batere, maka akan ditemukan bahwa
bagian luarnya berupa sebuah bejana yang terbuat dari logam seng yang
berfungsi sebagai katoda atau kutub negatip, karena bertegangan lebih rendah.
Di dalamnya berisi zat kimia (elektrolit) dalam bentuk pasta yang merupakan
campuran salmiak (amonium klorida), dengan serbuk karbon dan batu kawi
(mangan dioksida). Sebagai anoda atau kutub positip (bertegangan lebih tinggi)
digunakan batang karbon yang ujungnya telah ditutupi dengan logam kuningan.
Pada saat belum digunakan ( tidak
ada arus listrik), antara katoda (seng)
dan anoda (batang karbon) ada
selisih potensial yang disebut gaya
gerak listrik (GGL). Besar GGL
batere sekitar 1,5 volt. Karena
tegangan listrik yang dihasilkan
batere berasal dari reaksi kimia, maka
perubahan energi yang terjadi pada
batere adalah dari bentuk energi kimia
menjadi energi listrik.
Elektrolit yang digunakan (amonium
klorida) berbentuk pasta, sehingga
Gambar 9-4. Komponen batere disebut sebagai elemen kering.
batere
2. Aki (akumulator)
Akumulator biasanya terbuat dari sebuah bejana plastik yang relatip kuat
sebagai wadah cairan zat kimia yaitu larutan asam sulfat.
Sebagai katoda digunakan lapisan timbal
berpori, sedangkan sebagai anoda
digunakan lapisan timbal dioksida
berpori. Akibat reaksi kimia, maka antara
katoda dan anoda ada GGL sebesar 12
volt. Perubahan energi yang terjadi pada
akumulator, sama seperti batere yaitu
dari bentuk energi kimia menjadi energi
listrik. Karena elektrolitnya berbentuk
cair, maka akumulator disebut sebagai
Gambar 9-5. Komponen elemen basah.
akumulator
Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 103