Page 52 - E-MODUL DINAMIKA ROTASI
P. 52
E-Modul Fisika Model CinQASE
Kode Pasanngan CKode Pasanngan C
B
Ke
Kekekalan Momentum Sudutkekalan Momentum Sudut
Masih ingatkah kaliankalian tentang konsep momentum linear? Apabila tentang konsep momentum linear? Apabila
seb
sebuah benda bermassa m bergerak translasi dengan kecepatan uah benda bermassa m bergerak translasi dengan kecepatan sebuah benda bermassa m bergerak translasi dengan kecepatan
sebesar v, maka benda tersebut akan memiliki momentum yang , maka benda tersebut akan memiliki momentum yang , maka benda tersebut akan memiliki momentum yang
besarnya tergantung pada massa dan kecepatan yang dimiliki benda. esarnya tergantung pada massa dan kecepatan yang dimiliki benda. besarnya tergantung pada massa dan kecepatan yang dimiliki benda.
b
Secara
Secara matematis, momentum lin matematis, momentum linear dapat dinyatakan sebagai t dinyatakan sebagai
berikut.
p mv (2.6)
Apak
Apakah benda yang bergerak secara berotasi juga memiliki ah benda yang bergerak secara berotasi juga memiliki Apakah benda yang bergerak secara berotasi juga memiliki
m
momentum? Setiap besaran pada gerak rotasi yang telah kita pelajari omentum? Setiap besaran pada gerak rotasi yang telah kita pelajari momentum? Setiap besaran pada gerak rotasi yang telah kita pelajari
mempunyai padanan atau analog dengan besaran pada gerak empunyai padanan atau analog dengan besaran pada gerak mempunyai padanan atau analog dengan besaran pada gerak
m
1 2
translasi. Rumus enerRumus energi kinetik translasi E mv sepadan dengan sepadan dengan
k 2
2
ru 1 I . Begitu pula jika pada gerak . Begitu pula jika pada gerak
rumus energi kinetik rotasi mus energi kinetik rotasi E
k 2
rotasi,
rotasi, yang analog dengan momentumyang analog dengan momentum linear (p) adalah momentum ) adalah momentum
sudut (l). Momentum sudut didefinisikan sebagai hasil Momentum sudut didefinisikan sebagai hasil Momentum sudut didefinisikan sebagai hasil kali momen
in
inersia dengan kecepatan sudut. ersia dengan kecepatan sudut.
L I (2.7)
Keterangan:
2
I = momen inersia (kg m= momen inersia (kg m )
ω = kecepatan sudut (rad/s)= kecepatan sudut (rad/s)
2
L = momentum sudut (kg m= momentum sudut (kg m /s)
L
Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Kelas XI SMAimbangan Benda Tegar Kelas XI SMA 40