Page 3 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-II
P. 3

Pola  distribusi   tegangan  yang terjadi pada penampang kolom tersebut
                   dapat dipelajari pada  gambar  2-2 berikut  ini. Dari  ilmu  dasar  statika,
                   dapat ditentukan tegangan tekan akibat gaya Normal sebagai berikut:
                                                   f = P/A

                   Tetapi sesuai dengan gambar 2-1, tegangan tekan  yang merata tersebut
                   hanya terjadi pada daerah kolom di  mana hipotesa Bernoulli berlaku,
                   yaitu pada daerah sejauh  LEBIH  BESAR b dari  beban terpusat  P.
                   Sedangkan pada daerah dekat  beban terpusat  P, tegangan akibat  P
                   distribusinya tidak lagi linear atau merata. Terjadi tegangan maksimum di
                   sekitar  beban P tersebut,  artinya tidak boleh  lagi  menggunakan
                   persamaan sederhana f=P/A.

                   Menurut teori  elastisitas  dari Timoshenko  dan Goodier  (1951)
                   disimpulkan bahwa regangan dan tegangan maksimum  terjadi pada
                   daerah sekitar beban kerja.























                   Gambar 2-2: Distribusi tegangan normal yang terjadi pada daerah sekitar beban
                   terpusat P pada penampang sejauh b, b/2 dan b/4.

                   Dari  penjelasan di  atas tersebut,  maka kolom pendek  tersebut, secara
                   struktur  dapat  dibedakan berdasarkan kondisi  tegangan elastisnya  yang
                   terjadi, pada dua kondisi yaitu daerah B di mana persamaan tegangannya
                   dapat diturunkan berdasarkan hipotesa Bernoulli, yaitu di daerah sejauh
                   lebih besar b dan daerah D yang tidak mengikuti hipotesa Bernoulli, yaitu
                   di  daerah  yang lebih  kecil  dari  b, dihitung dari  lokasi  beban bekerja.
                   Untuk menghitung besaran dan distribusi  tegangan elastis di  daerah D
                   tersebut, kita dapat menggunakan Finite Element Analysis  (FEA), yang



                                                      11

                   BAB II - Pembagian Daerah B dan D Pada Struktur                      11
   1   2   3   4   5   6   7   8