Page 33 - E-Modul Kontekstual Larutan Asam dan Basa
P. 33
Sub 3: Perhitungan pH Larutan Asam dan Basa
Air layak minum
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini.
Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air secara konsisten peradaban
manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh karena itu,
pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia.
Air dari pengertian dan definisinya maka dapat diambil kesimpulan bahwa, salah satu faktor
penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air minum. Manusia
dan makhluk hidup lainnya membutuhkan air yang bersih dan sehat untuk dikonsumsi sebagai air
minum dan kebutuhan sehari-hari. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme
penyebab penyakit dan bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk
hidup lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1405/menkes/
sk/ix/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, air bersih
adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat
diminum apabila dimasak.
Parameter kualitas air minum menurut Departemen Kesehatan yaitu tidak
mempunyai warna, bau, rasa dan harus bebas dari kontaminasi kotoran (sampah),
organisme patogen dan organisme yang hidup dalam usus manusia. Bahan air
minum juga tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi
ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Biasanya
pencemaran air ditandai dengan adanya bakteri Coliform (Eschericia
coli dan Aerobacter aerogenes) yang banyak ditemui pada kotoran
manusia dan hewan. Salah satu kriteria ketuntasan air adalah derajat
keasaman (pH), dimana kondisi air minum yang aman dikonsumsi oleh
manusia berkisar antara 6,5 sampai 8,5. Sejatinya air minum yang baik bersifat netral (tidak
tercemar). Sedangkan apabila di dalam perairan terdapat zat pencemar, sifat air dapat berubah
menjadi asam atau basa dan pastinya tidak baik untuk dikonsumsi oleh manusia.