Page 37 - E-Modul Kontekstual Larutan Asam dan Basa
P. 37
Ayo Belajar
Perhitungan pH Larutan Asam dan Basa
A. Kekuatan Asam dan Basa
Sebagaimana larutan elektrolit yang dibedakan atas elektrolit kuat dan elektrolit lemah,
sehingga larutan asam dan basa yang merupakan zat elektrolit juga dibedakan atas
asam-basa kuat dan asam-basa lemah. Perbedaan kekuatan larutan asam dan basa ini
dipengaruhi oleh banyak sedikitnya ion-ion pembawa sifat asam dan ion-ion pembawa sifat
basa yang dihasilkan saat terionisasi. Kekuatan asam dan basa akan dinyatakan dalam
besaran derajat ionisasi dan tetapan keseimbangan ionisasinya.
1. Kekuatan Asam
Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion H + yang dihasilkan oleh
+
senyawa asam dalam larutannya. Semakin banyak ion H yang dihasilkan, maka sifat
asam akan semakin kuat.
a. Asam kuat merupakan senyawa asam yang dalam larutannya terionisasi secara
sempurna (derajat ionisasi: = 1) menjadi ion-ionnya, sehingga reaksi ionnya yang
terjadi merupakan reaksi berkesudahan (tidak bolak balik). Reaksi ionisasi dari
asam kuat dituliskan sebagai berikut:
HnA → nH (aq) + A (aq)
+
n-
a M (n.a) M a M
+
Secara umum, konsentrasi H asam kuat dapat dihitung dengan rumus berikut:
+ = M · valensi asam
dengan:
a = konsentrasi asam M = molaritas larutan
+
H + = molaritas H + n = jumlah ion H yang dihasilkan dari
proses ionisasi asam (valensi asam)
b. Asam lemah merupakan senyawa asam yang dalam larutannya hanya terionisasi
sebagian (derajat ionisasi: 0 < < 1), sehingga pada larutan asam lemah reaksi
yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan (bolak balik).
( )
=
( − )