Page 40 - E-Modul Kontekstual Larutan Asam dan Basa
P. 40
CHEMIST INFO
Yoghurt
Yoghurt adalah salah satu produk olahan susu melalui proses fermentasi dengan bantuan
bakteri yang mempunyai cita rasa spesifik. Yoghurt mengandung protein, kalsium, vitamin B6,
vitamin B12, lemak, riboflavin, dan mineral. Menurut Putro, dkk (2020 : 23), yoghurt sangat
bermanfaat bagi tubuh di antaranya dapat membantu proses pencernaan, meningkatkan
kebebalan tubuh, meremajakan kulit, menjaga jantung tetap sehat, mencegah hipertensi,
mengatasi jerawat, dan mengurangi kolesterol. Bahkan yoghurt memiliki kelebihan yang tidak
dimiliki oleh susu murni, salah satunya yaitu sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita yang
tidak mampu mencerna laktosa (Lactose intolerance).
Proses fermentasi susu menjadi yoghurt melibatkan bantuan
bakteri asam laktat, misalnya Streptococcus thermophillus dan
Lactobacillus bulgaricus. Proses pembuatan yoghurt, susu harus
dididihkan terlebih dahulu pada suhu 85-90 C agar bakteri-bakteri
o
lain mati dan protein dalam susu terdenaturasi (mengalami
kerusakan). Bakteri asam laktat secara anaerob (tanpa oksigen)
akan memicu proses fermentasi dari susu yaitu menguraikan laktosa
(gula susu) sehingga membentuk asam laktat. Akibat dihasilkannya
asam laktat, pH menjadi turun. Turunnya pH juga menyebabkan
denaturasi protein dan pelepasan kalsium serta fosfat dari protein
kasein susu. Akibatnya, protein kasein menjadi tidak stabil dan
mengalami penggumpalan. Proses tersebut yang menyebabkan
yoghurt memiliki tekstur yang kental. Yoghurt dibuat dengan cara
higienis sehingga tidak ada jamur, bakteri jahat serta kuman yang Gambar 8. Yoghurt dengan
masuk sehingga kandungan susu lainnya tidak rusak. jelly dan buah berry
2. Kekuatan basa
-
Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion OH yang dihasilkan oleh
senyawa basa dalam larutannya. Semakin banyak ion OH yang dihasilkan, maka sifat
-
basa akan semakin kuat.
a. Basa kuat merupakan senyawa basa yang dalam larutannya terionisasi secara
sempurna menjadi ion-ionnya, sehingga reaksi ionnya yang terjadi merupakan
reaksi berkesudahan (tidak bolak balik). Reaksi ionisasi dari basa kuat dituliskan
sebagai berikut:
-
M(OH)n → M n+ (aq) + nOH (aq)
b M (n.b) M b M
-
Secara umum, konsentrasi OH basa kuat dapat dihitung dengan rumus berikut:
− = M · valensi basa
dengan:
b = konsentrasi basa M = molaritas larutan
-
OH − = molaritas OH - n = jumlah ion OH yang dihasilkan dari
proses ionisasi basa (valensi basa)