Page 44 - E-Modul Kontekstual Larutan Asam dan Basa
P. 44
Secara matematika pH larutan dapat dituliskan:
pH =− log H +
=− +
dengan
pH = derajat keasaman
H + = molaritas ion H +
Misalnya,
-p
Apabila, H + = y x 10 . Maka, pH = p - log y
-q
+ = 1 x 10 . Maka, pH = q
Apabila, H
Apabila, pH = m. Maka, H + = 1 x 10 -m
Konsentrasi ion H + berbanding terbalik dengan pH suatu larutan. Semakin besar
konsentrasi ion H , maka nilai pH-nya semakin kecil dan tingkat keasamannya semakin
+
meningkat. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil konsentrasi ion H -nya, maka nilai pH-nya
+
semakin besar dan tingkat keasamannya semakin menurun. Perlu diingat bahwa bilangan
dasar logaritma adalah 10, sehingga larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar x maka
+
x
akan mempunyai perbedaan konsentrasi ion H sebesar 10 .
Misalnya,
Apabila, konsentrasi ion H = 0,01 M. Maka, nilai pH = − log 1x 10 = 2
+
-2
Apabila, konsentrasi ion H = 0,001 M. Maka, nilai pH = − log 1x 10 = 3
+
-3
Oleh karena itu, semakin besar konsentrasi ion H , nilai pH semakin kecil. Larutan dengan pH =
+
2 keasamannya 10 kali lebih asam daripada larutan dengan pH = 3.
3. pOH Larutan
Cara penentuan pH sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas juga berlaku untuk
penentuan pOH. Konsentrasi ion OH - dinyatakan dengan pOH, sehingga diperoleh
persamaan sebagai berikut :
pOH =− log OH − −
=−
Misalnya,
-2
Apabila, [OH ] = 0,1 M. Maka, nilai pOH = − log 1x 10 = 1
-
-
Apabila, [OH ] = 0,01 M. Maka, nilai pOH = − log 1x 10 = 2
-3
-3
Apabila, pOH = 3. Maka, OH − = 1 x 10 atau 0,001 M.
4. Hubungan antara pH dengan pOH
Hubungan antara pH dengan pOH dapat diturunkan dari persamaan tetapan
kesetimbangan air.
Kw = [H ] x [OH ]
+
-