Page 49 - E-Modul Kontekstual Larutan Asam dan Basa
P. 49
a. Indikator kertas (stik indikator)
Indikator kertas digunakan dengan cara mencelupkannya ke dalam larutan yang
akan diuji. Setelah dicelupkan, indikator kertas menunjukkan perubahan warna.
Perubahan warna tersebut digunakan untuk menentukan nilai pH. Perubahan
warna pada indikator kertas setelah pencelupan kemudian dibandingkan
dengan suatu kode warna untuk menentukan pH larutan tersebut.
b. Indikator buatan
Indikator buatan dapat menunjukkan suatu larutan bersifat asam dan atau basa
melalui perubahan warna. Perubahan tersebut menunjukkan kisaran pH larutan
yang diuji. Perubahan warna larutan indikator buatan memiliki rentang tertentu
yang disebut trayek indikator.
Tabel 11. Trayek Perubahan Warna Beberapa Indikator Buatan
No Indikator Trayek pH Warna yang dihasilkan
Larutan asam Larutan basa
1. Alizarin kuning (fenol merah) 10,1 - 12,0 Kuning Merah
2. Fenolftalein (PP) 8,3 - 10,0 Tidak Merah muda
berwarna
3. Kresol Ungu 7,2 - 8,8 Kuning Ungu
4. Bromtimol biru (BTB) 6,0 - 7,6 Kuning Biru
5. Klorofenol biru 4,8 - 6,4 Kuning Merah
6. Metil merah (MM) 4,4 - 6,2 Merah Kuning
7. Metil jingga (MO) 3,1 - 4,4 Merah Kuning
8. Bromfenol biru 3,0 - 4,6 Kuning Ungu kebiruan
9. Timol biru 1,2 - 2,8 Merah Kuning
2. pH Meter
pH meter adalah jenis alat ukur yang digunakan untuk
mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan
dan memberikan nilai pH dengan ketelitian tinggi. pH meter
memiliki elektrode yang sangat sensitif terhadap molaritas
ion H dalam suatu larutan. Sebelum digunakan, pH meter
+
dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan standar yang
sudah diketahui pH-nya. pH meter sudah dikenal umum
oleh masyarakat, karena penggunaannya yang dapat
Gambar 12. pH Meter
digunakan di berbagai macam industri, laboratorium
pengujian, dan kehidupan sehari-hari misalnya depot isi
ulang air dan kolam renang.