Page 101 - Emodul Perpajakan
P. 101

4  Pelaksanaan konstruksi, adalah pemberian jasa oleh orang pribadi atau

                                    badan yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa
                                    konstruksi  yang  mampu  menyelenggarakan  kegiatannya  untuk

                                    mewujudkan  suatu  hasil  perencanaan  menjadi  bentuk  bangunan  atau
                                    bentuk fisik lain yang terintegrasi.

                                5  Pengawasan konstruksi, adalah pemberian jasa oleh orang pribadi atau
                                    badan yang dinyatakan ahli oleh profesional di bidang pengawasan jasa

                                    konstruksi,  yang  mampu  melaksanakan  pekerjaan  pengawasan  sejak

                                    awal  pelaksanaan  pekerjaan  konstruksi  sampai  selesai  dan
                                    diserahterimakan.

                                6  Penyedia  jasa,  orang  pribadi  atau  badan  yang  termasuk  BUT,  yang
                                    kegiatan  usahanya  menyediakan  layanan  jasa  konstruksi,  baik  sebagai

                                    perencanaan konstruksi, pelaksana konstruksi, dan pengawas konstruksi,
                                    maupun sub-subnya.


                                Atas  penghasilan  dari  usaha  jasa  konstruksi  dikenakan  Pajak  Penghasilan

                                yang bersifat Final. Besarnya PPh yang dipotong sebagai berikut :

                                    Pajak penghasilan atas jasa konstruksi :


                                    1.  Dipotong  oleh  pengguna  jasa  pada  saat  pembayaran,  dalam  hal
                                        pengguna jasa merupakan pemotong pajak.

                                    2.  Disetor sendiri oleh penyedia jasa, dalam hal pengguna jasa bukan

                                        merupakan pemotong pajak.


                         8)  Pajak Penghasilan atas Undian
                                Pengenaan pajak penghasilan atas penghasilan berupa hadiah undian diatur

                              dalam  Peraturan  Pemerintah  No.  132  Tahun  2000.  Menurut  ketentuan

                              peraturan tersebut, penghasilan berupa undian dengan nama dan dalam bentuk
                              apapun dipotong atau dipungut pajak penghasilan yang bersifat Final.

                              Contoh 2 :
                              PT Dipta dalam rangka mempromosikan produk barunya menyelenggarakan

                              undian  dengan  hadiah  berupa  uang  tunai  senilai  Rp.  100.000.000,00.  Maka

                              PPh Pasal 4 Ayat 2 yang dipotong adalah sebesar ?
                                25% x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 25.000.000,00











                                                                                                        94
                  E-Modul Perpajakan                                               Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106