Page 115 - Emodul Perpajakan
P. 115
1) Di Negara A memperoleh penghasilan (laba) Rp. 1.000.000.000 dengan
tarif pajak 35% (Rp. 350.000.000).
2) Di Negara B memperoleh penghasilan (laba) Rp. 3.000.000.000 dengan
tarif 20% (Rp. 600.000.000).
3) Di Negara C menderita kerugian sebesar Rp. 2.000.000.000.
4) Penghasilan usaha di Indonesia Rp. 4.000.000.000.
PKP luar negeri :
1) Penghasilan luar negeri
Laba di negara A Rp. 1.000.000.000
Laba di negara B Rp. 3.000.000.000
Rugi di negara C Rp. –
Jumlah penghasilan luar negeri Rp. 4.000.000.000
2) Penghasilan dalam negeri Rp. 4.000.000.000
3) Jumlah penghasilan neto atau PKP adalah
Rp. 4.000.000.000 + Rp. 4.000.000.000 = Rp. 8.000.000.000
4) PPh terutang (Pasal 17) = Rp. 8.000.000.000 35%
= Rp. 2.800.000.000
5) Batas maksimum kredit masing-masing negara
a) Negara A
Rp. 1.000.000.000 x Rp. 2.800.000.000 = Rp. 350.000.000
Rp. 8.000.000.000
b) Negara B
Rp. 3.000.000.000 x Rp. 2.800.000.000 = Rp. 1.050.000.000
Rp. 8.000.000.000
c) Negara C mengalami kerugian yang tidak dimasukkan ke PKP
6) Jumlah kredit pajak luar negeri yang diperkenankan
Rp. 350.000.000 + Rp. 1.050.000.000 = Rp. 1.400.000.000
e. Perubahan Besarnya Penghasilan di Luar Negeri
Terkait penghasilan yang berasal dari luar negeri, Wajib Pajak harus
memlakukan pembetulan SPT Tahunan untuk tahn pajak yang bersangkutan
dengan melampirkan dokumen yang berkenaandengan perubahan tersebut.
108
E-Modul Perpajakan Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E