Page 127 - Emodul Perpajakan
P. 127
Kurang bayar (Pasal 29) tahun 2021 Rp. 6.000.000
Besarnya angsuran PPh Pasal 25 tahun 2021 :
PPh terhutang 2021 Rp. 30.000.000
Pengurangan :
a. PPh Pasal 21 Rp. 8.000.000
b. PPh Pasal 22 Rp. 2.000.000
c. PPh Pasal 23 Rp. 2.000.000
(Rp. 12.000.000)
d. Dasar perhitungan PPh Pasal 25 tahun 2021 Rp. 18.000.000
Besarnya PPh pasal 25 per bulan = Rp. 18.000.000/12
= Rp. 1.500.000
Jadi Tuan Karen harus membayarkan sendiri PPh Pasal 25 untuk tahun
2021 setiap bulannya dengan jumlah Rp. 1.500.000.
3. Beberapa contoh kasus dalam menghitung besaran PPh Pasal 25
a. Angsuran Bulanan untuk Bulan Sebelum Batas Waktu Penyampaian SPT
Tahunan PPh
Besaran angsuran ini ialah sebesar angsuran pajak tahun terakhir (akhir
tahun tahun terakhir) dalam tahun pajak yang lalu.
Contoh kasus :
Tuan Rama menyampaikan SPT tahunan PPh 2021 pada bulan Maret
2021. Angsuran PPh Pasal 25 pada bulan Desember 2021 sebesar Rp.
1.000.000. Maka besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk bulan Januari dan
Februari 2021 masing-masing Rp. 1.000.000.
Maka Tuan Rama harus membayar sendiri angsuran PPh Pasal 25 pada
bulan Januari dan Februari 2021 masing-masing Rp. 1.000.000.
b. Apabila dalam tahun berjalan diternitkan Surat Ketetapan Pajak untuk
Tahun Pajak yang Lalu
Angsuran ini dihitung kembali SKP tahun berjalan dan berlaku mulai
bulan berikutnya setelah bulan penerbitan SKP.
Contoh kasus :
Berdasarkan SPT PPh tahun pajak 2021 yang disampaikan wajib pajak
dalam bulan Maret 2021, perhitungan besaran angsuran pajak yang harus
dibayar adalah sebesar Rp. 1.250.000. Pada bulan Juli 2021, diterbitkan
120
E-Modul Perpajakan Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E