Page 128 - Emodul Perpajakan
P. 128
SKP tahun 2021 yang menghasilkan besaran angsuran setiap bulannya
menjadi Rp. 2.000.000.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, maka besarnya angsuran pajak
mulai bulan Agustus 2021 sebesar Rp. 2.000.000. Penetapan besarnya
angsuran pajak berdasarkan SKP yang dikeluarkan bisa sama, lebih atau
kecil dari angsuran sebelumnya berdasarkan SPT.
4. Hal-Hal Tertentu dalam Perhitungan Besaran Angsuran Pajak
Penghasilan Pasal 25
Dirjen Pajak diberikan wewenang dalam menyesuaikan besarnya
angsuran pajak yang harus dibayarkan sendiri oleh wajib pajak dalam tahun
berjalan, jika:
a. Wajib pajak berhak atas kompensasi kerugian.
b. Wajib pajak memperoleh penghasilan tidak teratur.
c. SPT Tahunan PPh tahun yang lalu disampaikan melewati batas waktu
yang ditentukan.
d. Wajib pajak diberikan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT
Tahunan PPh.
e. Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh yang
mengakibatkan angsuran bulanan lebih besar dari angsuran sebelum
pembetulan.
Contoh kasus :
Penghasilan PT Salman tahun 2021 sebesar Rp.250.000.000,00. Sisa
kerugian tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan sebesar
Rp.50.000.000,00.
Tahun 2021 PPh yang dipotong sebesar Rp. 8.000.000,00 dan tidak ada
pajak luar negeri yang terutang.
Perhitungan PPh Pasal 25 Tahun 2021 :
Penghasilan yang dipakai sebagai dasar perhitungan angsuran PPh Pasal 25
= Rp. 250.000.000 – Rp. 50.000.000
= Rp. 200.000.000
PPh terutang
Rp. 200.000.000,00 x 25% = Rp. 50.000.000
PPh dipotong (Rp. 8.000.000)
121
E-Modul Perpajakan Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E