Page 130 - Emodul Perpajakan
P. 130
Penghasilan neto sebulan (1) Rp. 400.000.000,00
Penghasilan neto setahun (penghasilan 1 x 12) Rp. 4.800.000.000,00
PPh terhutang (Rp. 4.800.000.000,00 x 25%) Rp. 1.200.000.000,00
PPh Pasal 25 bulan Juni 2021
Rp. 1.200.000.000,00 / 12 Rp. 100.000.000,00
Dasar maupun pedoman perhitungan bulan berikutnya sampai dengan
pelaporan SPT tahunan dihitung melalui PPH Pasal 25 setiap bulan.
Contoh kasus :
Samir memulai usaha bengkel pada 3 Februari 2021, pendapatan bruto
bulan Februari 2021 sebesar Rp. 500.000.000,00. Persentase Normal
Perhitungan misalnya untuk usaha bengkel motor 22%. Samir menikah dan
memiliki 2 orang anak.
Perhitungsn PPh Pasal 25 :
Penghasilan neto sebulan Rp. 11.250.000,00
(Rp.50.000.000,00 x 25%)
Penghasilan neto setahum Rp. 135.000.000,00
(penghasilan neto sebulan x 12)
PTKP (K/2) Rp. 67.500.000,00
Penghasilan Kena Pajak Rp. 67.500.000,00
PPh terutang :
5% x Rp. 50.000.000,00 = Rp. 5.000.000,00
15% x Rp. 17.500.000,00 = Rp. 2.625.000,00
Rp. 7.625.000,00
PPh Pasal 25 bulan Februari = Rp. 7.625.000,00 / 12
= Rp. 635.416,67
b. Besarnya angsuran PPh Pasal 25 setiap bulan Wajib Pajak Bank dengan
hak opsi merupakan sejumlah PPh yang dihitung berdasarkan penerapan
tarif umum atas laba rugi fiskal menurut laporan keuangan triwulan
terakhir yang disetahunkan dikurangi PPh Pasal 24 yang dibayar di luar
negeri untuk tahun pajak yang lain dibagi 12.
Contoh kasus :
PT Bank Sejahtera dalam laporan triwulan April-Juni 2021
menunjukan penghasilan neto Rp. 300.000.000,00.
Perhitungan PPh Pasal 25 periode Juli-September 2021 :’
Penghasilan neto triwulan Rp. 300.000.000,00
Penghasilan neto setahun (poin 1 x 4) Rp. 1.200.000.000,00
PPh terutang (25% x Rp.1.200.000.000,00) Rp. 300.000.000,00
123
E-Modul Perpajakan Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E