Page 53 - Emodul Perpajakan
P. 53
b. Pegawai tidak tetap, tenaga kerja lepas, pemagang, dan calon pegawai menerima
upah yang dibayarkan bulanan
PPh Pasal 21 sebulan = (Tarif Pasal 17 x PKP) : 12
PKP setahun = (upah kumulatif sebulan x 12) – PTKP
setahun
Contoh kasus:
Bagas Mulya berstatus belum menikah dan tanpa tanggungan. Ia bekerja di
perusahaan garmen dengan upah harian yang dibayarkan bulanan. Pada Mei 2021,
Bagas Mulya bekerja selama 25 hari dengan memperoleh upah sebesar
Rp.200.000.
Pembahasan kasus PPh Pasal 21 :
Upah bulan Mei 2021 : 25 hari x Rp.200.000 Rp. 5.000.000
Upah neto disetahunkan 12 x Rp.5.000.000 Rp.60.000.000
PTKP:
- Untuk diri Wajib Pajak Rp.54.000.000 –
Penghasilan Kena Pajak Rp. 6.000.000
PPh Pasal 21 terutang setahun 5% x Rp.6.000.000 Rp. 300.000
PPh Pasal 21 dipotong bulan Mei 2021 :
Rp.300.000 : 12 Rp. 25.000
2. Penerima Honorarium Lainnya
Penerima honorarium lainnya oleh Dewan komisaris/pengawas yang tidak merangkap
sebagai pegawai tetap.
PPh Pasal 21 = Tarif Pasal 17 x Penghasilan bruto
Contoh kasus:
Pramudya menjabat sebagai komisaris di PT Willow, tetapi ia bukan pegawai tetap.
Pada tahun Juni 2022, ia menerima honorarium sebesar Rp.80.000.000.
Pembahasan kasus PPh Pasal 21:
5% x Rp.60.000.000 = Rp.3.000.000
15% x Rp.20.000.000 = Rp.3.000.000
PPh yang dipotong Rp.6.000.000
46
E-Modul Perpajakan Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E