Page 11 - E-book kelas 6
P. 11
Ayo, mengomunikasikan
Ayo, ceritakan bencana kebakaran yang pernah terjadi di lingkungan sekitarmu!
Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu?
2. Apa yang kamu lihat?
3. Apa yang bisa kamu lakukan?
4. Keteladanan apa yang perlu ditiru?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
A. Perumpamaan Kisah Rumah Terbakar
Di masa lalu, di suatu kerajaan, yang berada
dalam dusun di suatu kota, terdapat sebuah
keluarga, dengan seorang kepala keluarga
yang sangat tersohor. Kepala keluarga tersebut
sudah tua renta, tetapi sangat kaya raya. Ia
memiliki banyak ladang, rumah, pembantu,
maupun pekerja. Rumahnya luas dan besar,
tetapi pintunya hanya satu. Rumah itu ditempati
banyak orang. Serambi dan ruangannya telah
usang dan rusak, dindingnya melengkung, tiang
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.3 Anak-anak dan kereta lembu dasar serta penyangga atapnya rapuh dan sangat
membahayakan.
Tiba-tiba rumah itu terbakar. Secara bersamaan api berkobar dari tiap sisinya. Melihat
api yang berkobar, kepala keluarga itu terkejut, karena semua anak-anaknya sedang
asyik bermain dengan mainannya. Mereka bermain tanpa menghiraukan sekelilingnya,
sehingga tidak tahu terhadap bahaya yang sedang mengancamnya.
Seandainya orang tua itu hanya berpikir untuk dirinya, maka dia cukup mudah untuk
menyelamatkan dirinya. Selanjutnya, orang tua tadi merenung, untuk dapat membawa
anak-anaknya keluar dari rumah yang terbakar. Rumah itu hanya memiliki satu pintu,
sempit dan kecil, yang tidak mungkin dapat dilewati secara bersamaan.
Setelah merenung, ia berseru, “Keluarlah cepat, kalian semua!” Dengan suara lembut,
orang tua itu membujuk dan menegur anak-anaknya, namun mereka tetap asyik bermain
dan tetap tidak menghiraukannya. Anak-anaknya tidak takut dan tidak berniat lari.
Mereka tidak mengerti bahaya api, tidak mengerti apa artinya rumah terbakar. Mereka
tidak mengerti apa yang dimaksud dengan cidera. Mereka tetap berlari ke sana ke mari,
bermain-main dan kadang-kadang memandang ayah mereka.
Agama Buddha dan Budi Pekerti 5