Page 14 - E-book kelas 6
P. 14

“Ketahuilah, bahwa ketiga kendaraan itu dipuji para Bijaksana. Dengan kendaraan-
                 kendaraan itu, kalian akan terbebas, tanpa memerlukan tumpuan lain, dapat mengendarai
                 tiga kereta itu, serta bernaung pada kemampuan sempurna, kekuatan, tanggapan,
                 jalan, pemusatan, pembebasan dan samadhi, sehingga lambat laun akan berbahagia,
                 memperoleh ketentraman dan kegembiraan tak terbatas”.

                     Jika makhluk hidup memiliki jiwa kebijaksanaan yang sangat baik, mengikuti
                 ajaran Buddha, mendengarkan dan rajin menjalankan Dhamma dan menerimanya
                 sebagai kepercayaan, dan berkeinginan cepat terbebas  dari  Triloka, maka mereka
                 mempergunakan kendaraan yang disebut kereta Sravaka. Hal ini diumpamakan seperti
                 anak-anak yang keluar dari rumah terbakar menghendaki kereta domba.

                     Jika makhluk hidup mengikuti ajaran Sang Buddha yang Dipuja di dunia, dengan
                 mendengarkan Dhamma, dan menerimanya sebagai kepercayaan serta rajin menjalankan
                 Dhamma, dan berkeinginan mendapatkan kebijaksanaan seorang diri, menikmati
                 keseimbangan dari kebaikan-kebaikan pribadi, serta mahir dalam hukum sebab-musabab,
                 maka mereka mempergunakan kendaraan yang disebut kereta Pratyekabuddha. Hal ini
                 diumpamakan seperti anak-anak yang keluar dari rumah terbakar menghendaki kereta
                 rusa.

                     Apabila ada makhluk hidup yang mengikuti Sang Buddha yang Dipuja di dunia,
                 dengan mendengarkan Dhamma, dan menerimanya sebagai kepercayaan serta rajin
                 melaksanakannya, maju dengan penuh semangat, mencari kebijaksanaan murni tanpa
                 guru, menaruh welas asih kepada makhluk-makhluk yang tak terhitung jumlahnya untuk
                 meringankan penderitaan mereka dan bermanfaat bagi para dewa dan manusia, maka
                 mereka mempergunakan kendaraan yang disebut kereta Mahayana. Hal ini diumpamakan
                 seperti anak-anak yang keluar dari rumah terbakar menghendaki kereta lembu.

                     Semua makhluk hidup yang terlepas dari  Triloka diberikan “benda mainan” dari
                 para Buddha, yakni: pemusatan, kebebasan, dan lain-lainnya. “Benda mainan” tersebut
                 bentuk dan jenisnya sama, serta mendapat pujian para Bijaksana, serta menghasilkan
                 kesenangan murni dan agung.

                     Kemuliaan Buddha adalah sebagai pembabar Dharma yang Agung. Dharma sebagai
                 kata ganti dari yang memiliki rumah yaitu ayah. Buddha memahami bagaimana makhluk
                 hidup yang selalu berputar-putar atau berlarian di tempat, tetapi sesungguhnya penuh
                 dengan penderitaan. Mereka harus mawas, karena belum memahami dan menyadari
                 terhadap bahaya besar, dan penderitaan.

                     Buddha dengan Dhamma yang dibabarkannya sebagai bagian penyelamat bagi
                 semua makhluk. Buddha dengan kemampuannya dapat memahami karakter atau sifat
                 dari semua makhluk. Dalam pembabaran Dhamma, untuk mengajak anak-anak tersebut
                 mau keluar rumah, Buddha menawarkan permainan. Permainan yang diinginkannya
                 ada pada-Nya dan harus mereka perebutkan di luar rumah. Hal ini menunjukkan upaya
                 Buddha dalam menyelamatkan makhluk dari alam samsara, roda penderitaan, yang
                 mereka tidak sadari.












                  8       Kelas VI SD
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19