Page 67 - E-book kelas 6
P. 67
menyingkir sewaktu Mara tiba dengan balatentaranya, datang kembali dan semua
bersuka cita dengan keberhasilan Petapa Siddharta. Setelah berhasil mengalahkan Mara,
Petapa Siddharta memperoleh kebijaksanaan-kebijaksanaan.
Selain itu, Petapa Siddharta juga mampu menembus tiga pengetahuan sebelum
matahari terbenam pada hari purnama di bulan Vesàkha. Tiga pengetahuan tersebut
adalah sebagai berikut.
Waktu Jenis Kebijaksanaan
Pukul 18.00 - 22.00 Kebijaksanaan untuk dapat melihat dengan
(Waktu Jaga Pertama) jelas kelahiran - kelahirannya yang dulu
(Pubbeni-vasanussatinana).
Pukul 22.00 - 02.00 Kebijaksanaan untuk dapat melihat dengan
(Waktu jaga kedua) terang kematian dan tumimbal lahir
makhluk-makhluk sesuai dengan karmanya
(Cutupapatanana).
Pukul 02.00 - 04.00 Kebijaksanaan untuk dapat menyingkirkan
(Waktu jaga ketiga) secara menyeluruh semua kekotoran batin
yang halus sekali (Asavakkhayana).
Petapa Siddharta mencapai Kebuddhaannya di jaga terakhir di malam purnama
bulan Vesàkha itu juga.
Dengan demikian, beliau mengerti sebab dari semua keburukan dan juga mengerti
cara untuk menghilangkannya. Dengan ini beliau telah menjadi orang yang paling
bijaksana dalam dunia yang dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan kepadanya.
Sekarang beliau dapat menjawab cara untuk mengakhiri penderitaan, kesedihan, usia
tua, dan kematian. Batinnya menjadi tenang sekali dan penuh kedamaian, karena
sekarang beliau mengerti semua persoalan hidup dan menjadi Buddha. Dengan muka
bercahaya terang, penuh kebahagiaan, beliau dengan suara lantang mengeluarkan
pekik kemenangan sebagai berikut.
“Dengan sia-sia aku mencari Pembuat Rumah ini
Berlari berputar-putaran dalam lingkaran tumimbal lahir
Menyakitkan, tumimbal lahir yang tiada habis-habisnya
O, Pembuat Rumah, sekarang telah kuketahui
Engkau tak akan dapat membuat rumah lagi
Semua atapmu telah kurobohkan
Semua sendi-sendimu telah kubongkar
Batinku sekarang mencapai keadaan Nibbana
Dan berakhirlah semua nafsu keinginan.”
Agama Buddha dan Budi Pekerti 61