Page 45 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 45
MENEGAKKAN KEMAMPUAN DAN NILAI DIRI MENGHADAPI ASIA MEGATRENDS 45
Edisi No. 6 Tahun 2021
Intellectual honesty adalah dari value yang harus dibangun
kemampuan mengambil organisasi, yang berarti semua
keputusan yang didasari pada Hal lain yang menarik karyawan haruslah memilikinya.
fakta dan batasan situasi setempat, dari laporan hasil riset Pengembangannya akan butuh
bukan karena posisi organisasi atau CCL dikemukakan bahwa waktu yang lebih lama karena
pendapat pribadi. menyangkut kepercayaan (belief).
untuk menjadi pemimpin
Asia di masa depan,
Embrace contradictions adalah Cara terbaik pengembangannya
kemampuan melihat situasi seseorang perlu memiliki adalah dengan menjadikannya
dan tren yang berbeda bahkan sudut pandang (mindset), sebagai budaya organisasi.
mungkin kontradiksi pada masalah pengalaman (experiences), Itu sebabnya perlu didukung
makro ekonomi, sosial, demografi, kemampuan (capability), dengan sistem dan prosedur
teknologi, dan politik kemudian dan kesadaran (awareness). yang terintegrasi dengan sistem
mendalaminya dalam dilema dan penghargaan dan hukuman
mengukur dampak kolektifnya (reward and punishment), dan
terhadap bisnis, kawasan, dan dimasukkan ke dalam dokumen
organisasi. code of conduct organisasi.
Adapun agility adalah kemampuan Sementara keempat capability
untuk tetap gesit dengan gerakan yang berbasis kemampuan
cepat dalam situasi berisiko berpikir (cognitive) seharusnya
unknown-unknown (tidak dijadikan kompetensi inti
tahu jenis, kemungkinan, dan berbentuk soft competency.
dampaknya) yang bakal mendera Kompetensi biasanya lebih mudah
industri. dan lebih cepat dikembangkan
Ternyata, kedelapan kemampuan karena trainable (dapat diperlajari).
Ecosystem thinking adalah tersebut dapat diklasifikasi dalam Komponen kompetensi selalu
kemampuan berpikir untuk dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari pengetahuan,
menetapkan bahwa tidak mungkin adalah kemampuan berbasis keterampilan, dan perilaku
menciptakan dampak atau hasil pada kemampuan pengambilan (knowledge, skill, dan attitude).
secara sendiri-sendiri, melainkan keputusan yang didasari Perilaku biasanya berhubungan
harus bermitra dengan para kecerdasan berpikir (cognitive). juga dengan value yang dimiliki
pemangku kepentingan. seseorang.
Kelompok ini terdiri dari empat
Anticipation adalah kemampuan kemampuan, yaitu continuous Kerumitan masa depan Asia sesuai
mengenali perubahan lingkungan, learning, embrace contradictions, dengan prediksi dalam penelitian
mengapresiasi dampaknya, dan agility, dan ecosystem thinking. tersebut, haruslah dihadapi
merespons secara proaktif. Sementara 4 kemampuan lainnya, dengan mengembangkan
yaitu personal accountability, organisasi dan modal insaninya.
Empathy adalah kemampuan intellectual honesty, empathy, dan Pengembangannya dalam bentuk
untuk terhubung dan tumbuh comfort in discomfort berbasis pengembangan kompetensi dan
bersama dengan semua orang value (nilai) dapat diklasifikasi juga pengembangan nilai-nilai
tanpa memandang apa pun status pada kemampuan pengambilan dalam budaya organisasi.
dan posisinya. keputusan berbasis nilai (value)
yang biasanya dibangun dari
Comfort with discomfort adalah belief (kepercayaan) dalam diri Referensi:
kemampuan untuk hidup seseorang. “Imagining Asia 2030, Future Fluent Asia Leader”
dan unggul dalam ‘perfectly Center for Creative Leadership, 2018 in https://
www.ccl.org/articles/research-reports/imagining-
imperfect’ world (dunia yang Empat kemampuan yang berbasis asia-2030-future-fluent-asian-leader/.
ketidaksempurnaannya sempurna). value mestinya dijadikan bagian