Page 48 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 48

48      KOLOM     Edisi No. 6 Tahun 2021






       Aplikasi konsep Tungku Tigo Sajarangan di Sumatera      Masyarakat Dusun Balong di selatan Yogyakarta,
       Barat misalnya masih dijunjung sampai sekarang,         guyub dalam memastikan keamanan lingkungan
       kolektif dalam pengambilan keputusan yang diambil       melalui ronda jumputan. Tiap malam di depan
       oleh wakil cerdik pandai, pemuka agama dan pemuka       rumah warga menaruh uang logam untuk diambil
       adat dengan asas musyawarah mufakat. Bentuk             peronda sebagai sumbangan jumputan. Apa
       tungkunya dengan tiga batu masih ditunjukan secara      maknanya? Bawah sadar kita sebagai bagian dari
       nyata di Istana Pagaruyung yang megah dan inspiratif.   korporasi masih menyimpan asas guyub-gotong
                                                               royong ini yang berlaku di masyarakat.
       Adat makan sirih, sampai sekarang di kegiatan adat,
       kelompok masyarakat di Indonesia masih dijadikan        Menjadi alternatif pemikiran apakah terapan tata
       makna kebersamaan, guyub, begitu saya mendengar         kelola perusahaan yang baik di Indonesia justru
       dari Arkeolog Iksam Joremi di Sulawesi Tengah yang      wajib memasukkan basis guyub sebagai pilar yang
       saya juga percayai.                                     baru. Budaya yang menjadi pilar kebangsaan yang
                                                               memasyarakat perlu dijadikan salah satu basis tata
       Namun guyub sendiri merupakan hal yang bisa             kelola perusahaan yang bukan saja baik, tetapi juga
       bersifat negatif jika melakukan hal penyimpangan        efektif.
       bersama-sama, seperti korupsi. Gotong royong dalam
       bentuk keseharian di masyarakat masih banyak
       dilakukan.                                              Asas kemaslahatan dan keberlanjutan
                                                               Mengapa ada laporan keberlanjutan? Sustainability
                                                               report dalam laporan tahunan korporasi akhir-
                                                               akhir ini menjadi hal penting. Pemegang saham
                                                               dan pihak yang berkepentingan agaknya merasa
                                                               bahwa keberlanjutan perusahaan menjadi penting

            Kasus-kasus pelanggaran tata kelola                agar korporasi selain berkembang juga bersinar
           perusahaan umumnya akibat pelaku                    (lumintu).
               belum mampu mawas diri, belum
                  mampu nuraninya (budi luhur)                 Pertumbuhan usaha yang eksponensial dalam
                                                               system thinking bisa membuat korporasi
                menguasai pikiran yang memicu                  mendapatkan penjualan yang sangat besar, laba
                    tindakan. Jika manusia sudah               yang besar dalam waktu pendek. Putaran positif.
              mencapai waskita pada suatu saat                 Di sisi lain, dengan pertumbuhan yang sangat cepat
               apakah dapat berubah turun lagi?                dan besar akan menyebabkan perlunya sumber
           Tentu dengan kondisi yang berubah,                  daya yang besar pula, infrastruktur yang kompleks.
                          bisa turun tingkatannya.             Belum tentu sumber daya dan infrastruktur
                                                               itu tersedia, akibatnya bisa menurunkan mutu
                                                               berdampak ke kinerja negatif, mempengaruhi
                                                               merek korporasi dan ini putaran negatif.

                                                               Penting bagi para pengambil keputusan
                                                               mempertimbangkan dua putaran ini dan putaran
                                                               lainnya yang terinternalisasi dalam bentuk
                                                               manajemen risiko untuk mencegah terjadinya
                                                               ketidakefektifan proses bisnis dan hasilnya.


                                                               Ketika kami akan mengakhiri masa bakti sebagai
                                                               direksi korporasi, salah satu yang disepakati
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53