Page 142 - bahan ajar menulis ilmiah bahasa indonesia
P. 142
Jangkauan waktu komparatif dapat dilakukan beberapa gaya bahasa yang digunakan perlima
tahun dari karya sastra dari tahun sebelumnya hingga sekarang.
Historis komparatif dapat ditelaah melalui bahasa proto secara diakronis. Dalam
bidang filologi analisi kebahasaan dilakukan secara deskriptif. Analisi kebahasaan menurut
historis komparatif menekankan pada maknanya, sedangkan isi dari keseluruhan data yang
dianalis dilakukan secara deskriptif. Kesimpulannya, analisis bahasa dapat dilakukan
gabungan antara deskriptif dan sinkronis (waktu yangdilakukan terbatas atau di waktu
tertentu), secara deskriptif dan diakronis (waktu analisis bisa dilaksanakan secara
deskriptif dan sinkronis), kemudian secara deskriptif komparatif (analisis data yang
digunakan dari sumber asli dan perbandingan data yang mendekati aslinya).
Jangkauan waktu untuk mengumpulkan data kebahasaan secara sinkronis deskriptif
dapat juga dilakukan pada analisis data kesusastraan secara deskriptif intrinsik yang tidak
lepas dari karya sastra itu sendiri, dan data filologi yang setiap datanya dikumpulkan secara
deskriptif sinkronis, kemudian analisis komparatif diakronis data yang dapat diambil dari
perbandingan segi usia dan kebahasaanya.
Sampel dan Populasi
Ada perbedaan dalam populasi dan sempel pada penelitian kuantitatif dan kulitatif.
Populasi pada penelitian kuantitatif dikelompokan menjadi objek dan subjektif yang
memiliki nilai dan keunikan tertentu dari apa yang sudah dipelajari peneliti untuk menarik
kesimpulan. Kemudian populasi terdapat dalam bagian sampel. Hal tersebut misalnya anggota
keluarga di rumah tertentu, jumlah produk di warung tertentu, jumlah kota di pulau
tertentu dan seterusnya.
Menurut Spradley, pada dasarnya penelitian dalam bentuk kualitatif memiliki istilah
situasi sosial dengan tiga unsur yang saling berkesinambungan, yaitu lokasi, pelaku, dan
aktifitas yang dilakukan. Situasi sosial tersebut bisa dicontohkan seperti aktivitas buruh
pabrik di tempat kerja, atau orang-orang yang sedang mengobrol di halte, kendaraan umum,
dan di daerah-daerah tertentu. Untuk mengetahui apa yang terjadi,situasi sosial ini
membantu peneliti untuk mengambil objek. Pada penelitian ini juga menjadikan 131
PA