Page 118 - DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA FIX
P. 118
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
CAKRAWALA
1. Untuk mudah mengingat hubungan arus dan tegangan pada rangkaian arus
bolak-balik, bias digunakan metode atau singkatan sebagai berikut
a. Untuk beban Resistor gunakan kata RIsma (R, I sama dengan V) arus dan
tegangan tidak ada perbedaan fase
b. Untuk beban Induktor gunakan kata LIngkang (L. I belakang V) arus
0
tertinggal dari t egangan sebesar 90 .
c. Untuk beban Kapasitor gunakan kata CIdepan (C, I didepan V) arus
JELAJAH INTERNET
Agar paham cara mengetahui rangkaian seri dan paralel
resistor serta cara menghitung nilainya dapat dikununjungi
link di bawah atau menggunakan QR Code di atas.
https://www.youtube.com/watch?v=ZR0R0LOhnSg
RANGKUMAN
Pada tahanan yang dihubung seri mempunyai ciri khas besar arus pada
tiap-tiap tahanan akan sama. Besar tegangan pada hubungan seri dari tiap-tiap
tahanan sama dengan tegangan total sumber. Tahanan total pada rangkaian
seri adalah jumlah dari tiap-tiap tahanan di dalam hubungan listrik tersebut.
Semakin banyak tahanan yang dihubung seri maka tahanan total akan semakin
besar, dengan tahanan total yang besar berakibat turunnya arus yang mengalir
pada rangkaian. Jika pada salah satu tahanan dari hubungan seri tidak terhubung,
semua hubungan akan ikut mati atau putus.
Pada tahanan yang dihubung paralel arus yang menuju hubungan akan
sama dengan arus yang meninggalkan hubungan tersebut, maka besarnya arus
sebelum masuk ke percabangan hubungan paralel akan sama dengan arus yang
meninggalkan percabangan. Besar tegangan dalam hubungan paralel dari tiap-
tiap tahanan akan sama dengan tegangan total sumber tegangan. Tahanan total
dari hubungan parallel sama dengan jumlah dari kebalikan tahanan tiap- tiap
komponen (resistor).
Pada kapasitor yang dihubung seri akan mempunyai kapasitansi total yang
berkebalikan dari tahanan total yang dihubungkan seri, kapasitansi akan semakin
besar jika dihubung paralel dan akan mengecil jika dihubung seri. Amatilah
101