Page 206 - DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA FIX
P. 206

DASAR LISTRIK DAN
                   ELEKTRONIKA

                                                          MATERI PEMBELAJARAN

                    Tabel kebenaran menunjukkan karateristik D FF atau persyaratan apabila kita
                        akan menggunakannya. Dari tabel kebenaran dapat dijelaskan :
                    a. Pada operasi  Asinkron Set dan Reset, kondisi ouput tergantung dari kondisi
                      input PS dan CLR.
                    b. Pada operasi Set dan Reset, ada persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu: PS
                      dan CLR logik 1. Setelah itu kondisi oupt tergantung pada kondisi input D
                      logik 1 atau 0.
                    c. Meskipun  D sudah  berubah, tetapi perubahan  kondisi  output ditentukan
                      oleh  pulsa  Clock  saat  berubah  dari  kondisi  rendah  ke  tinggi.  Inilah  yang
                      dinamakan sinkron.

                  3. Flip-Flop
                         Jenis  FF  lain  yang  sering  digunakan  sebagai  komponen  dasar  pada
                    rangakaian  elektronika  berbasis  sinyal  digital  adalah  J-K  FF.  Pengoperasian
                    J-K FF harus memenuhi persyaratan yang ada dalam tabel kebenaran. Seperti
                    pada D FF dalam kondisi ansinkron (tidak sinkron), kondisi ouput tergantung
                    pada  kondisi  input  logik  PS  dan  CLR.  Dalam  kondisi  sinkron,  J-K  FF  akan
                    memori  apabila  input J-K  logik  0  dan akan  berubah  kondisi  (toggle) apabila
                    input J-K logik 1.


                                                  J   PS   Q
                                                   J-K FF
                                           INPUT   CLK    OUTPUT
                                                  K     Q
                                                   CLR

































                                                                                    189
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211